Breaking News:

Cara Menentukan Tindakan yang Tepat Bagi Penderita Penyakit Jantung menurut dr. Arief Fadhilah

Berikut ini simak penjelasan dokter mengenai cara menentukan tindakan yang tepat bagi pasien yang menderita penyakit jantung.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Pexels
Ilustrasi pemeriksaan penyakit jantung-simak penjelasan dokter mengenai cara menentukan tindakan yang tepat bagi pasien yang menderita penyakit jantung. 

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit jantung sering mendapat julukan sebagai Silent Killer alias penyakit yang membunuh secara tiba-tiba.

Kondisi ini sering menghampiri pada seseorang yang justru terlihat bugar.

Dengan demikian, dapat diartikan bahwa penyakit ini bisa tidak dirasakan.

Baca juga: Mengapa Seseorang yang Mengalami Henti Jantung Harus Segera Dilakukan CPR? Begini Penjelasan Dokter

Namun bukan berarti mengindikasikan seseorang tidak menderitanya.

Seseorang yang menderita penyakit jantung harus mendapatkan penanganan yang tepat.

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Arief Fadhilah akan memberikan penjelasan mengenai cara menentukan tindakan yang tepat bagi penderita penyakit jantung.

Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung
Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung (freepik.com)

Baca juga: Masalah Gangguan Tidur Rentan Memicu Masalah Jantung dan Komplikasi Kesehatan Lainnya

Arief menyebut, sebelum memutuskan melakukan suatu tindakan akan terdapat suatu prosedur. Seperti:

1. Wawancara

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan, sesuai dengan kebutuhan pasien.

Dari wawancara tersebut, dokter akan mengidentifikasi berbagai keluhan yang dirasakan oleh pasien.

2 dari 4 halaman

2. Pemeriksaan Fisik

Ilustrasi pemeriksaan penyakit jantung
Ilustrasi pemeriksaan penyakit jantung (Pexels)

Setelah wawancara, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik kepada pasien.

Salah satu pemeriksaan yang dilakukan, adalah mendengarkan bunyi jantung.

Baca juga: Risiko Kanker Testis Meningkat jika Ada Riwayat Keluarga, Perlu Pemeriksaan Fisik dan Ultrasound

3. Pemeriksaan penunjang

Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan penunjang. Yaitu pemeriksaan rekam jantung.

Pemeriksaan ini dianggap mudah dan murah.

Ilustrasi detak jantung normal
Ilustrasi detak jantung normal (Pixabay)

Mesin rekam jantung tersebut, sudah banyak ditemui di berbagai wilayah Indonesia.

Lalu, bila diperlukan pasien akan mendapatkan pemeriksaan berupa foto dada.

Baca juga: Waspada Kematian pada Bayi baru Lahir Akibat Terlambat Deteksi Penyakit Jantung Bawaan

Lebih lanjut, dengan pemeriksaan sederhana di atas, dokter sudah mampu melakukan seleksi dan screening terhadap keluhan yang dialami oleh pasien.

Penyebab Penyakit Jantung

3 dari 4 halaman

Penyakit jantung dikenal sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Namun rupanya, hal tersebut juga tidak hanya terjadi di Indonesia saja.

Penyakit jantung juga telah banyak merenggut nyawa masyarakat secara global.

Ilustrasi mengalami penyakit jantung
Ilustrasi mengalami penyakit jantung (kompas.com)

"Tidak hanya terjadi di Indonesia, namun itu merupakan sebagai ancaman globally di seluruh penjuru dunia," ungkap Arief.

Diketahui terdapat 45 % dari kematian akibat penyakit tidak menular, disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah.

Kondisi ini bisa terjadi karena sejumlah faktor. Salah satunya adalah faktor genetik.

Baca juga: Satu Keluarga Kena Kolesterol Belum Tentu karena Genetik, Simak Penjelasan Dokter Berikut

Namun selain itu juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor penyebab lain.

Terutama terkait pola hidup yang tidak sehat. Seperti merokok dan jarang berolahraga.

Disamping itu juga terdapat penyakit penyerta yang harus diwaspadai.

ilustrasi rokok dapat membahayakan kesehatan tubuh
ilustrasi rokok dapat membahayakan kesehatan tubuh (freepik.com)

Di antaranya:

4 dari 4 halaman

- Hipertensi

- Kencing manis

Baca juga: dr. Mustopa Sp.PD Jelaskan Perbedaan Tipe-tipe Penyakit Kencing Manis

- Kolesterol

- Obesitas.

Sejumlah faktor di atas meningkatkan seorang berisiko mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah.

Penjelasan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Arief Fadhilah, ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Rabu (13/10/2021).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Arief FadhilahPenyakit JantungDokter Spesialis JantungPembuluh Darah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved