TRIBUNHEALTH.COM - Dalam penanganan penyakit kista endometriosis diperlukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Sehingga dokter dapat mengetahui penyebab terjadinya kista apakah penyebab tunggal ataukah terdapat penyebab yang lain.
Menurut dr. Arie, biasanya akan dilakukan pemeriksaan lengkap.
Secara umum, pengobatan atau penanganan kista bermacam-macam.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Obstetri-Ginekologi Konsultan, dr. Arie Sutanto, Sp.OG (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 30 November 2021.
Baca juga: Menurut dr. Connie Calista Tham, Terdapat Beberapa Pantangan setelah Melakukan Perawatan HIFU

Akan tetapi pada dasarnya bisa dengan obat-obatan, operasi, atau kombinasi.
Dalam pemilihan pengobatan yang akan diterapkan tergantung dari banyak hal.
Hal ini merupakan keputusan klinis dari dokter yang mempertimbangkan banyak faktor.
Dimana faktor-faktor yang menjadi pertimbangan adalah:
1. Ukuran kista
2. Letak kista
Baca juga: Berikut Hal-hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Melakukan Perawatan HIFU, Begini Ulasan dr. Connie

3. Jumlah kista
4. Usia pasien
5. Kelainan atau gangguan lain yang mungkin ada
Beberapa faktor tersebut akan dipertimbangkan terapi apa yang paling sesuai dengan kondisi pasien.
Secara umum terapi yang bisa dilakukan dengan 3 hal tersebut.
Seorang perempuan yang memiliki kista masih bisa mengikuti program hamil.
Baca juga: Rekonstruksi Rahang Bisa Dilakukan saat Pertumbuhan Rahang Sudah Tidak Terjadi, Begini Kata Dokter

Baca juga: Ketahui Dampak yang Terjadi Jika Mengunyah Hanya Menggunakan Satu Sisi Saja, Begini Kata drg. Tajrin
Penjelasan Dokter Obstetri-Ginekologi Konsultan, dr. Arie Sutanto, Sp.OG (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 30 November 2021.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.