Breaking News:

Ketidakselarasan Rahang Bisa Picu Bau Mulut, Ini Alasannya menurut drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K)

Berikut ini simak penjelasan dokter mengenai ketidakselarasan rahang yang bisa memicu bau mulut.

kompas.com
Ilustrasi bau mulut-simak penjelasan dokter mengenai ketidakselarasan rahang yang bisa memicu bau mulut. 

TRIBUNHEALTH.COM - Ketidakselarasan pada rahang merupakan kelainan kongenital atau didapat sejak lahir.

Kondisi ini membuat rahang dan tampilan wajah menjadi tidak simetris.

Tak hanya itu saja, rupanya ketidakselarasan pada rahang juga bisa memicu bau mulut.

Baca juga: Cara Mengantisipasi Bau Mulut pasca Alami Trauma, Simak Pesan dari Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti

Karena hal tersebut, membuat penderitanya menjadi tidak percaya diri.

Hal ini diungkapkan oleh drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K). dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth.

Tajrin menambahkan, kondisi ini bisa terjadi akibat ketidakselarasan pada rahang mempengaruhi gigi geligi.

Ilustrasi dokter gigi melakukan pemeriksaan rahang
Ilustrasi dokter gigi melakukan pemeriksaan rahang (Freepik.com)

Gigi geligi yang tidak normal mudah ditempati oleh debris.

Debris adalah sisa makanan yang melekat pada gigi.

Baca juga: Apabila Tiba-tiba Gigi Mengeluarkan Nanah Tanpa Rasa Nyeri Baiknya Segera Berobat Ke Dokter Ggi

Akhirnya menimbulkan adanya karang gigi hingga memicu bau mulut.

Faktor Penyebab Ketidakselarasan pada Rahang

2 dari 3 halaman

Ketidakselarasan pada rahang terjadi akibat 2 faktor besar.

Yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar.

1. Faktor dari dalam (keturunan)

Ilustrasi berkonsultasi dengan dokter gigi
Ilustrasi berkonsultasi dengan dokter gigi (Pexels.com)

Kondisi ini bisa terjadi karena faktor genetik.

Sehingga jika memiliki orangtua yang mengalami kelainan ketidakharmonisan pada rahang, maka akan tetap menurunkan kepada anaknya.

Baca juga: Veneer Tak Hanya Memperbaiki Warna Gigi Tetapi Juga Memperbaiki Bentuk, Panjang, Hingga Ukuran Gigi

Meskipun salah satu dari orangtua tersebut telah menjalankan operasi.

"Jadi kalau ada garis keturunan yang memiliki rahang tidak harmonis, rahang atas lebih besar, rahang bawah lebih maju, kemungkinan besar bisa diturunkan," ucap Tajrin.

2. Faktor dari luar (lingkungan)

Saat ini, banyak masyarakat yang memiliki kebiasaan tidak mengunyah makanan dengan baik (menggunakan gigi dengan tepat).

Selain itu juga disertai sering mengonsumsi makanan siap saji.

3 dari 3 halaman

Kondisi demikian mempengaruhi perkembangan rahang.

Ilustrasi mengunyah makanan dengan menggunakan satu sisi gigi
Ilustrasi mengunyah makanan dengan menggunakan satu sisi gigi (health.grid.id)

"Kalau rahang tidak digunakan dengan baik dalam mengunyah, maka akan mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan rahang,"

"Jika hanya sering menggunakan rahang kanan untuk mengunyah, maka rahang kanan saja yang akan lebih berkembang," jelas Tajrin.

Baca juga: Waspada, Gigi Kuning yang Tidak Segera Diatasi Akan Berpengaruh Terhadap Kerusakan Gigi

Penjelasan drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kamis (6/1/2022).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkebersihan gigidrg. Andi Tajrin MKes Sp.BM (K)Andi Tajrinrahang Khanduri Blang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved