Breaking News:

Berikut Beberapa Keluhan yang Bisa Dirasakan Penderita Sleep Apnea, Begini Kata dr. Andreas Prasadja

Menurut dr. Andreas Prasadja, pengobatan sleep apnea tergantung pada kondisi pasien dan tingkat keparahan sleep apnea.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi penderita sleep apnea, menurut dr. Andreas Prasadja bisa mengalami penurunan libido 

TRIBUNHEALTH.COM - Sleep apnea bisa diartikan sebagai kebiasaan henti napas saat sedang tertidur.

Biasanya kondisi ini bisa ditandai dengan mengorok ketika tidur dan tetap merasa mengantuk setelah tidur dalam waktu yang cukup lama.

Penderita sleep apnea juga bisa merasakan beberapa keluhan ketika bangun tidur, keluhan tersebut antara lain:

1. Sakit kepala setelah baru bangun tidur

2. Terbangun dengan mulut yang kering

Baca juga: Konsumsi Obat atau Suplemen dengan Dosis Berlebihan Bisa Menyebabkan Gangguan Kesehatan

ilustrasi penderita sleep apnea, dr. Andreas Prasadja saat terbangun merasa tidak fresh
ilustrasi penderita sleep apnea, dr. Andreas Prasadja saat terbangun merasa tidak fresh (kompas.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Andreas Prasadja yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 03 Januari 2022.

3. Sulit berkonsentrasi, belajar, hingga mengingat sesuatu

4. Merasa sangat ngantuk pada siang hari

5. Penururan libido

6. Alami perubahan mood dan mudah sekali marah

2 dari 3 halaman

dr. Andreas sarankan untuk tidak mengabaikan jika terjadi dengkuran.

Baca juga: Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG. Berikan Tips Agar Tetap Merasa Nyaman Selama Penggunaan Gigi Tiruan

ilustrasi mengalami sleep apnea, dr. Andreas Prasadja ingatkan untuk tak abaikan dengkuran
ilustrasi mengalami sleep apnea, dr. Andreas Prasadja ingatkan untuk tak abaikan dengkuran (kompas.com)

Ketika terbangun merasa tidak segar padahal sudah tidur dengan waktu yang cukup, hal ini bisa menjadi tanda-tanda seseorang mengalami sleep apnea.

Terutama jika terjadi tekanan darah yang naik, kadar gula naik, kolesterol sudah mulai naik, hal ini bisa menjadi indikasi.

Apabila mengalami hal ini, maka pemeriksaan dokter sangat diperlukan.

Kebiasaan merokok dan minum alkohol bisa berisiko seseorang mengalami sleep apnea.

Pada umumnya pengobatan sleep apnea tergantung pada kondisi pasien dan tingkat keparahan sleep apnea yang dialami.

Sleep apnea yang ringan bisa ditangani secara mandiri.

Namun apabila kondisinya sudah cukup parah, maka perlu mendapatkan penanganan secara medis bisa dengan terapi maupun operasi.

Baca juga: Kebiasaan Menelan Makanan dengan Cara yang Tak Wajar Bisa Memengaruhi Kesehatan Gigi dan Mulut

ilustrasi penderita sleep apnea, dr. Andreas Prasadja paparkan pengobatannya
ilustrasi penderita sleep apnea, dr. Andreas Prasadja paparkan pengobatannya (kompas.com)

Baca juga: Masalah Kulit Kepala Tak Hanya Ketombe, Psosiaris Sering Menjadi Keluhan. Simak Penjelasan dr. Dian

Penjelasan Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Andreas Prasadja dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 03 Januari 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

3 dari 3 halaman

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comSleep ApneaGejala sleep apneajenis sleep apneaGangguan tidurAndreas Prasadja
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved