TRIBUNHEALTH.COM - Cairan empedu diproduksi oleh hati dan disimpan di dalam kantung empedu.
Adanya cairan empedu berfungsi untuk membantu proses pencernaan lemak di usus halus.
Cairan empedu terbuat dari berbagai zat yang di antaranya adalah garam empedu yang mana sering disebut asam empedu, air, tembaga, kolesterol, serta pigmen.
Adanya batu empedu bisa menyebabkan penyumbatan di saluran empedu.
Penyumbatan yang terjadi dalam waktu lama akan mengganggu fungsi hati secara umum, sehingga bisa menyebabkan pembengkakan hati.
Baca juga: Siti Nadia Tarmizi Jelaskan Target Penerima Vaksin Booster: Di Atas 18 Tahun, Sudah Vaksin Dosis 2

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Hasan Maulahela yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPATV program Ayo Sehat edisi 13 Januari 2022.
Pembengkakan hati menyebabkan terjadinya pembesaran pada ukuran organ hati atau liver.
Selain disebabkan adanya batu empedu, ternyata penyakit hepatitis juga menjadi salah satu faktor yang memicu pembengkakan hati atau liver.
Baca juga: Vitamin C Memiliki Fungsi untuk Pembentukan Kolagen, R. Radyan Yaminar, S.Gz Jelaskan Fungsi Lainnya
Dokter menuturkan jika terdapat pengobatan khusus untuk saluran empedu yang disebut endoskopi saluran empedu tanpa operasi yang bernama Endoskopic Retrograde Cholangiopancreatograpgy (ERCP).
Endoskopic Retrograde Cholangiopancreatograpgy (ERCP) adalah kombinasi dari pemeriksaan endoskopi dan foto.

Sehingga batu-batu yang berada di saluran empedu bisa dikeluarkan.
Namun prosedur ini hanya digunakan pada bagian saluran empedu saja.
Pada umumnya prosedur Endoskopic Retrograde Cholangiopancreatograpgy (ERCP) berlangsung selama 1-2 jam tergantung dari kondisi pasien dan tujuan Endoskopic Retrograde Cholangiopancreatograpgy (ERCP).
Sementara batu di kantung empedu, terapi terbaiknya adalah dilakukan tindakan operasi.
Baca juga: Iwan Ariawan Jelaskan Cara Antisipasi Penyebaran Varian Omicron di Indonesia

Baca juga: drg. Munawir Sarankan Rutin Kontrol Kesehatan Gigi dan Mulut baik Pengguna Gigi Tiruan Maupun Bukan
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Hasan Maulahela dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPATV program Ayo Sehat edisi 13 Januari 2022.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.