Breaking News:

Gastroenteritis Dapat Memicu Terjadinya Dehidrasi, Berikut Penjelasan dr. Roro Rukmi

Menurut dr. Roro Rukmi, dehidrasi dapat terjadi akibat muntah terus-menerus saat mengalami gastroenteritis.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
medan.tribunnews.com
Ilustrasi anak yang mengalami dehidrasi akibat gastroenteritis 

TRIBUNHEALTH.COM - Gastroenteritis ialah suatu infeksi atau peradangan yang terjadi pada dinding saluran pencernaan, yaitu lambung dan usus.

Penyakit ini disebabkan karena infeksi dan non infeksi.

Infeksi artinya adanya infeksi organisme berupa bakteri, virus, dan parasit yang masuk ke dalam saluran pencernaan.

Sedangkan penyebab non infeksi karena adanya alergi terhadap komposisi makanan atau minuman tertentu.

Gejala dari gastroenteritis ini adalah mual, muntah, hingga berak atau buang air besar.

Gastroenteritis jika dibiarkan begitu saja dan tidak segera diobati akan berbahaya untuk kesehatan tubuh.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak, dr. Roro Rukmi Windi Perdani menjelaskan gastroenteritis dapat memicu terjadinya dehidrasi dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Baca juga: Begini Penjelasan dr. Roro Rukmi Mengenai Penyebab Gastroenteritis yang Sering Terjadi pada Anak

ilustrasi anak yang dehidrasi akibat gastroenteritis
ilustrasi anak yang dehidrasi akibat gastroenteritis (tribunnews.com)

Menurut dr. Roro Rukmi, gastroenteritis yang tidak segera diobati dapat menyebabkan dehidrasi pada tubuh penderitanya.

Dehidrasi dapat terjadi akibat muntah terus-menerus saat mengalami gastroenteritis.

Pasalnya gejala ini mirip dengan diare, pada diare biasanya cairan yang hilang digantikan dengan oralit.

2 dari 4 halaman

Namun dalam kasus gastroenteritis, oralit tidak bisa menggantikan cairan tersebut karena muntah yang terus-menerus.

Selain muntah, cairan tersebut juga hilang karena buang air besar yang berulang.

Tak hanya cairan saja, elektrolit pada tubuh pun ikut dikeluarkan melalui muntah dan buang air besar tersebut.

dr. Roro Rukmi memaparkan jika kondisi ini terus-menerus terjadi, dapat terjadi dehidrasi pada tahap sedang hingga berat.

Dehidrasi yang sudah memasuki tahap sedang hingga berat dapat memicu terjadinya kerusakan ginjal akibat dari kekurangan cairan tersebut.

Komplikasi yang terjadi ialah kerusakan ginjal, asidosis, penurunan kesadaran, dan bahkan syok.

Kondisi terburuknya bisa menyebabkan kematian jika dehidrasi tersebut tidak segera ditangani.

dr. Roro Rukmi menyampaikan gastroenteritis ada yang ringan, sedang, hingga berat.

Jika kasus yang ringan yang disebabkan oleh virus bisa sembuh sendiri dalam hitungan hari.

Namun jika kasus sedang dan berat harus sangat diwaspadai.

Baca juga: Memiliki Gejala yang Mirip, Begini Penjelasan dr. Roro Rukmi Mengenai Perbedaan Muntaber dan Diare

ilustrasi seorang anak yang dehidrasi akibat gastroenteritis
ilustrasi seorang anak yang dehidrasi akibat gastroenteritis (travel.kompas.com)
3 dari 4 halaman

dr. Roro Rukmi menyarankan orangtua untuk memantau tanda-tanda dehidrasi yang terjadi pada anak yang mengalami gastroenteritis.

Tanda-tanda tersebut bisa dilihat dari kondisi anak, misalnya anak menangis dengan mengeluarkan air mata termasuk dehidrasi ringan.

Pada dehidrasi sedang, anak menangis keluar air mata sedikit dan bibirnya tampak kering.

Sedangkan dehidrasi berat, anak sudah terlihat lemas dan tidak berdaya, bahkan ketika dikasih minum dia tidak akan merespon.

Jika kondisi sudah seperti ini ada baiknya segera membawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Anak yang mengalami dehidrasi tersebut akan diberikan pengganti cairan dengan infus.

Selain dehidrasi, penyakit ini juga dapat menyebabkan terjadinya penyebaran kuman jika tidak segera diobati.

Kuman tersebut bisa menyebar kemana-mana termasuk ke dalam peredaran darah, termasuk organ vital seperti otak.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Roro Rukmi Windi Perdani dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 14 Oktober 2021.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

4 dari 4 halaman

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Roro Rukmi Windi PerdaniGastroenteritisLambungUsusKesehatan Saluran Cerna Seppuku (Harakiri) Makchanggui
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved