TRIBUNHEALTH.COM - Kanker kulit merupakan suatu kelainan yang terjadi pada kulit dengan ditandai adanya pertumbuhan abnormal sel kulit.
Kanker kulit dapat menyerang bagian tubuh mana saja, terutama yang sering terkena paparan sinar matahari, seperti wajah, lengan tangan dan kaki.
Kondisi kanker kulit ditandai dengan adanya perubahan pada kulit, seperti muculnya bencolan, bercak, dan tahi lalat dengan bentuk awal yang normal dan berkembang menjadi tidak normal.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Desidera Husadani, Sp.DV menjelaskan mengenai cara melakukan pemeriksaan kanker kulit dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
dr. Desidera menjelaskan cara melakukan pemeriksaan kanker kulit adalah dengan melakukan pemeriksaan beberapa akronim ABCDE.
Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan ketika seseorang menemui tanda-tanda adanya kanker kulit pada tubuhnya.
Misalnya ada tahi lalat baru yang muncul pada tubuh, tahi lalat tersebut harus dipastikan apakah tahi lalat tersebut mengarah keganasan atau tidak.
Baca juga: Berbagai Jenis Kanker Kulit dan Gejalanya, Simak Ulasan dari dr. Desidera Husadani

Menurut dr. Desidera, pemeriksaan tersebut akan dilakukan dengan akronim ABCDE.
Pertama akan dilakukan pemeriksaan A, yaitu Asimetris.
Dari asimetris tersebut dapat dilihat seperti apa bentuk tahi lalat tersebut, apakah berbentuk bulat, memiliki bentuk yang beraturan atau tidak.
Jika dari bentuk sudah terlihat tidak beraturan, maka kondisi tersebut sudah harus diwaspadai.
Kedua adalah pemeriksaan B, yaitu Border atau batas.
dr. Desidera memaparkan bahwa dokter akan memeriksa batas dari tahi lalat atau benjolan yang muncul pada kulit.
Ketika tahi lalat atau benjolan tersebut memiliki batas yang tegas, maka tidak perlu khawatir.
Namun ketika tahi lalat atau benjolan tersebut tidak memiliki batas yang tegas dan tidak bisa membedakan antara tahi lalat dan kulit normal, kondisi tersebut harus dikonsultasikan dengan dokter.
Tidak memiliki batas yang tegas artinya misal pada bagian kiri memiliki batas yang tegas dan pada bagian kanan memiliki batas yang berantakan, kondisi tersebut harus dicurigai.
Ketiga adalah C, yaitu Colour atau warna.
Pemeriksaan kanker kulit dapat dilihat dari warnanya, tahi lalat atau benjolan memiliki lebih dari satu warna maka harus diwaspadai.
Misalnya dalam satu tahi lalat tersebut terdapat warna kemerahan, ada warna coklat tua, dan coklat muda, kondisi tersebut harus segera diperiksakan ke dokter.
Baca juga: dr. Arini Widodo Jelaskan Ciri dan Penanganan Kanker Kulit Melanoma, Diawali Munculnya Tahi Lalat

Keempat adalah D, yaitu Diameter.
Diameter pada kanker kulit memiliki diameter lebih dari 6 mm dan biasanya bisa berkembang menjadi lebih besar dari ukuran awalnya.
Kelima adalah E, yaitu Evolving atau berkembang.
Kanker kulit ditandai dengan benjolan atau tahi lalat, kondisi tersebut dapat dipantau apakah berevolusi atau tidak.
Tahi lalat yang mengarah keganasan akan membesar lebih cepat dan mudah berdarah.
Selain itu, tahi lalat tersebut juga memiliki warna yang aneh.
Jika menemukan benjolan atau tahi lalat yang mencurigakan, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan.
Penjelasan ini disampaikan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Desidera Husadani, Sp.DV dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 07 Oktober 2021.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)