TRIBUNHEALTH.COM - Bau mulut adalah masalah yang umum terjadi pada siapa saja.
Untuk mengatasi kondisi ini, dokter gigi biasanya menganjurkan untuk menjaga kebersihan rongga mulut.
Namun tahukah Anda seperti apa cara yang tepat dalam menjaga kebersihan rongga mulut untuk mengatasi bau mulut?
Baca juga: Dr. drg. Munawir H. Usman: Gigi Keropos dan Gigi Berlubang adalah Kondisi yang Saling Berhubungan
Untuk mengetahui jawabannya, berikut simak penjelasan Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti.
Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti merupakan dokter gigi yang berpraktik di RSAU dr. Siswanto dan Klinik Colibri.
Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti lahir di Balikpapan, 24 Januari 1992.

Ia merupakan lulusan Universitas Brawijaya pada tahun 2017.
Tak banyak orang tahu jika Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti memiliki hobi membaca dan traveling yang terlihat pada sosial media Instagramnya (@ari.wd).
Baca juga: Mengenal Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti, Dokter Gigi di RSAU dr. Siswanto Surakarta
Menurut daftar riwayat riwayat hidup yang diterima oleh Tribunhealth, dirinya juga aktif mengikuti pelatihan maupun bakti sosial.
Tanya:
Dokter diketahui dengan menjaga kebersihan rongga mulut, dapat mengatasi bau mulut.
Memang seperti apa cara yang benar dalam menjaga kebersihan rongga mulut itu dok?

Baca juga: Perbedaan Gigi Keropos dan Gigi Berlubang Terletak pada Kemunculan dan Gejalanya, Begini Kata Dokter
Rara, Solo.
Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti Menjawab:
Cara Menjaga kebersihan rongga mulut itu yang pertama dengan menyikat gigi.
Biasanya orang-orang sering mengeluhkan bau mulut dan gigi berlubang, meskipun sudah rutin menyikat gigi.
Bila demikian, artinya cara menyikat giginya kurang tepat. Baik waktu maupun durasinya.

Menyikat gigi itu sebaiknya bukan hanya giginya saja yang dibersihkan, tetapi lidahnya juga.
Jadi menggosok gigi teratur, 2 kali dalam sehari.
Yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, selama minimal 2 menit.
Baca juga: Penyebab Bau Mulut Rawan Terjadi pada Lansia, Ini Penjelasan Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti
Selanjutnya kontrol ke dokter gigi, minimal 6 bulan sekali.
Serta perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas per hari.

Kemudian banyak mengonsumsi buah-buahan. Misalnya apel atau pir.
Lalu mengurangi atau mengubah kebiasaan buruknya, seperti merokok dan minum akohol.
Tidak lupa mengurangi makanan berbau tajam. Seperti: jengkol, pete, bawang merah, dan bawang putih.
Baca juga: Apakah Kikir Gigi Aman? Ini Kata drg. Ummi Kalsum, MH.Kes.,Sp.KG
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)