TRIBUNHEALTH.COM - Infeksi jamur kulit memang jarang menimbulkan komplikasi.
Kendati demikian, infeksi jamur kulit dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Bahkan tidak menutup kemungkinan jika infeksi jamur kulit bisa menyebabkan infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri.
Dokter menuturkan jika tidak ada perbedaan tipe kulit baik kering maupun basah yang rentan mengalami infeksi jamur kulit.
Namun pertumbuhan koloni jamur lebih menyukai area-area yang basah.
Baca juga: Ketahui Efek Samping Mengikir Gigi, drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG: Gigi Menjadi Lebih Sensitif

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 01 Januari 2021.
Secara umum area tubuh yang lembab seperti daerah lipatan tangan, kaki, dan paha.
Infeksi jamur kulit juga bisa ditimbulkan akibat penggunaan celana yang ketat.
Baca juga: drg. Ummi Kalsum, MH.Kes., Sp.KG. Tidak Menyarankan Mengikir Gigi, Lantaran Dapat Mengurangi Lapisan
Dokter membenarkan jika penggunaan pakaian yang ketat dan tidak menyerap keringat bisa memicu pertumbuhan koloni jamur dan rentan menyebabkan infeksi jamur kulit.
Menurut dokter tidak ada batasan usia orang-orang yang rentan mengalami infeksi jamur kulit.

Siapa saja bisa mengalami infeksi jamur kulit, akan tetapi orang-orang yang memiliki imunitas rendah cenderung mengalami infeksi jamur kulit.
Seperti orang yang menderita penyakit HIV dimana terjadi penurunan imunitasnya, sehingga rentan sekali terbentuk koloni jamur.
Selain itu, orang-orang yang menderita penyakit diabetes melitus atau kencing manis juga rentan terjadi munculnya jamur.
Baca juga: Penderita Diabetes Memerlukan Perhatian Khusus Saat Menjalankan Puasa
Kendari demikian orang dengan tingkat kebersihan yang rendah juga tidak menutup kemungkinan mengalami infeksi jamur kulit.
Dokter manambahkan jika orang-orang yang mengalami obesitas cenderung memudahkan pertumbuhan jamur.

Baca juga: dr. Mustopa Sp.PD Jelaskan Perbedaan Tipe-tipe Penyakit Kencing Manis
Penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Halim Perdana Kusuma, Sp.DV dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 01 Januari 2021.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.