TRIBUNHEALTH.COM - Berhubungan seksual selama kehamilan memunculkan tanda tanya soal keamanan.
Rupanya, kecuali dokter atau bidan memiliki alasan yang tegas dan spesifik untuk tidak melakukan hubungan seksual, seks benar-benar aman dilakukan ketika hamil, diberitakan TribunHealth.com dari Healthline.
Aman di sini mencakup keamanan untuk pasangan dan bayi yang sedang berkembang dalam kandungan.
Bahkan seks saat hamil tidak hanya aman, mungkin juga baik untuk ibu.
Wanita yang mengalami orgasme selama kehamilan mendapat manfaat dari hormon yang menenangkan dan meningkatkan aliran darah kardiovaskular.
Baca juga: Penyebab Hubungan Seksual Terasa Menyakitkan bagi Perempuan, Masih Bisa Sembuh Melalui Terapi
Baca juga: Disfungsi Seksual Bisa Dipicu Faktor Fisik dan Psikis, Kapan Perlu ke Dokter?

Manfaat itu diturunkan ke bayi, catat Aleece Fosnight, asisten dokter dan konselor seks di bidang urologi, kesehatan wanita, dan kedokteran seksual.
Berbagai kemungkinan yang bisa terjadi
Karena hormon, beberapa orang mungkin merasa vagina mereka kurang “ketat”.
Kombinasi beberapa faktor dapat menyebabkan hal ini, seperti peningkatan pelumasan dan perubahan hormon.
Orang lain mungkin menemukan otot dasar panggul mereka terlalu kencang (karena alat kelamin juga bisa menjadi lebih sensitif), membuat seks penetrasi benar-benar tidak nyaman.
Untuk ini, Fosnight merekomendasikan untuk meluangkan lebih banyak waktu untuk pemanasan dengan foreplay atau ciuman sebelum berhubungan.
Baca juga: Bayi Ikut Dapatkan Antibodi jika Ibu Hamil Lakukan Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Ibu Hamil Alami HIV, Apakah Bisa Menular ke Anaknya? Ini Kata dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

Pasangan juga bisa melakukan seks dengan penuh perhatian dan melewatkan penetrasi sama sekali.
Mungkin juga mengalami orgasme yang lebih mudah
Stephanie Buehler adalah penulis buku “Counseling Couples Before, During, and After Pregnancy: Sexuality and Intimacy Issues.”
Dia juga seorang psikolog dan terapis seks bersertifikat.
Dia mencatat, “Beberapa wanita mungkin [bahkan] mengalami orgasme untuk pertama kalinya selama kehamilan karena aliran darah dan hormon.”
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)