Breaking News:

Cara Deteksi Trombosit yang Rendah dari dr. Lugyanti Sukrisman, SpPD-KHOM

Berikut ini simak penjelasan dr. Lugyanti Sukrisman, SpPD-KHOM dalam mendeteksi trombosit yang rendah.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Freepik.com
Ilustrasi trombosit-simak penjelasan dr. Lugyanti Sukrisman, SpPD-KHOM dalam mendeteksi trombosit yang rendah. 

TRIBUNHEALTH.COM - Darah memiliki banyak peran dalam menjaga kesehatan tubuh.

Salah satu komponen pada darah adalah sel darah.

Trombosit merupakan salah satu dari jenis sel darah yang dimiliki oleh tubuh.

Baca juga: Mengenal Fungsi darah dan Cara Kerja pada Tubuh dari dr. Lugyanti Sukrisman, SpPD-KHOM

Jenis sel ini berperan untuk mencegah pendarahan dan pembekuan darah.

Trombosit bisa mengalami penurunan, bila sudah terjadi demikian, bagaimana cara mendeteksinya?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, dr. Lugyanti Sukrisman, SpPD-KHOM memberikan penjelasannya.

Ilustrasi darah manusia
Ilustrasi darah manusia (Pixabay)

Berdasarkan penjelasan Lugyanti, dengan manfaat dari trombosit yang berperan untuk pembekuan darah, jika trombosit rendah maka umumnya akan didapatkan perdarahan pada kulit.

Selain itu juga muncul adanya trauma ringan.

"Misalnya sikat gigi gitu langsung berdarah," ucap Lugyanti.

Baca juga: dr. Tan Shot Yen Bicara soal Manfaat Jambu Biji, Benarkah Bisa Tingkatkan Trombosit pada Pasien DBD?

Tanda-tanda seperti itu harus diperhatikan.

2 dari 3 halaman

Bila sudah ditemui, maka perlu untuk melakukan pemeriksaan darah untuk memastikan penyebabnya.

Sel Darah Lain

Sel darah terdiri dari 3 jenis dengan membawa fungsinya masing-masing.

Selain trombosit, terdapat sel darah merah dan sel darah putih yang memiliki peranan pada tubuh.

1. Sel darah merah

Ilustrasi sel darah merah
Ilustrasi sel darah merah (pixabay.com)

Salah satu jenis dari sel darah, adalah sel darah merah.

Sel darah berperan sebagai pembawa (transport) dari oksigen, paru-paru ke berbagai organ tubuh.

Baca juga: Tubuh Akan Mengalami Anemia jika Tidak Mendapatkan Darah yang Kaya Oksigen

Serta mengangkut kembali karbondioksida ke dalam badan untuk dilepaskan dari pernapasan.

Tak hanya itu, sel darah merah juga berfungsi dari berbagai hal metabolisme.

2. Sel darah putih

Ilustrasi sel darah putih
Ilustrasi sel darah putih (solo.tribunnews.com)
3 dari 3 halaman

Sel darah putih adalah nama lain dari leukosit.

Berbeda dengan trombosit dan sel darah merah, leukosit berfungsi sebagai imunitas terhadap infeksi.

Baca juga: Apakah Hemoglobin di Dalam Sel Darah Merah yang Tidak Cukup Zat Besi Menjadi Pemicu Anemia?

Penjelasan dr. Lugyanti Sukrisman, SpPD-KHOM ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Kamis (29/7/2021).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comTrombositLugyanti SukrismanSel darah merahSel darah putih
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved