TRIBUNHEALTH.COM - Pilek dan flu adalah penyakit yang mungkin tampak serupa pada awalnya.
Keduanya merupakan penyakit pernapasan yang menyebabkan gejala yang serupa, dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Rabu (29/12/2021).
Tetapi virus dua kondisi ini rupanya disebabkan virus yang berbeda.
Perbedaannya dapat dibedakan dari gejala
Baik pilek maupun flu memiliki beberapa gejala umum, misalnya:
- hidung meler atau tersumbat
- bersin
- pegal-pegal
- kelelahan.
Baca juga: Ilmuwan Inggris: Setengah dari Semua Orang yang Mengalami Pilek Mungkin Positif Covid-19
Baca juga: Sakit Tenggorokan Bisa Jadi Tanda Covid-19, Simak Bedanya dengan Pilek dan Penyakit Lain

Namun biasanya gejala flu lebih parah daripada gejala pilek.
Perbedaan lain yang jelas antara keduanya adalah seberapa serius kondisi itu.
Pilek jarang menyebabkan kondisi atau masalah kesehatan lain.
Tetapi flu dapat menyebabkan masalah lanjutan seperti::
- sinusitis
- infeksi telinga
- radang paru-paru
- sepsis
Jika mengalami gejala parah, pergilah ke dokter untuk memastikan diagnosis pilek atau flu.
Dokter akan menjalankan tes yang dapat membantu menentukan apa yang ada di balik gejala yang dialami.
Gejala pilek dan flu juga harus ditangani dengan hati-hati karena tumpang tindih dengan gejala Covid-19.
Baca juga: Vitamin D Bisa Kurangi Keparahan dan Durasi Pilek Akibat Flu
Baca juga: Obat Influenza Disebut Bisa Menyebabkan Gangguan Prostat, Begini Tanggapan Dokter Spesialis Urologi

Jika dokter mendiagnosis pilek, cukup mengobati gejalanya sampai virusnya sembuh.
Perawatan dapat mencakup:
- menggunakan obat flu yang dijual bebas (OTC).
- tetap terhidrasi
- banyak istirahat
Untuk flu, minum obat flu di awal siklus virus dapat membantu mengurangi keparahan penyakit dan mempersingkat waktu sakit.
Istirahat dan hidrasi juga bermanfaat bagi penderita flu.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)