lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Wanita memiliki risiko mengalami penyakit kanker serviks yang hanya terjadi pada wanita.
Menular atau tidaknya suatu penyakit tergantung dari penyebabnya.
Baca juga: Menggunakan Kawat Gigi selama 8 Tahun, Amankah? Begini Tanggapan Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar
Satu-satunya penyebab kanker serviks adalah virus human papilloma virus (HPV).
Umumnya penyakit ini bisa dideteksi oleh dokter.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Konsultan Kebidanan dan Penyakit Kandungan, dr. H. Teuku Mirza Iskandar, Sp. OG (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 10 Desember 2021.
Menurut dokter pemeriksaan yang dilakukan hampir sama dengan pemeriksaan PAP smear.
Pemeriksaan PAP smear hanya untuk mendeteksi seseorang menderita kanker atau tidak.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 saat Hamil Akan Membuat Antibodi Bayi Sangat Tinggi, Simak Ulasan dr. Ariani Dewi
Dokter tegaskan jika PAP smear hanya mendeteksi dini.
Pemeriksaan tersebut tetap harus dilanjutkan dengan pemeriksaan lain seperti biopsi.
Dalam pemeriksaan biopsi, dokter diharuskan mengambil jaringan pasien.
Dari pemeriksaan biopsi tersebut akan diketahui hasil pastinya.
Infeksi vagina dapat disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, hingga jamur.
"Sebenarnya vagina perempuan sudah diciptakan sistem pertahanan alami," imbuhnya.
Hanya saja banyak kaum wanita yang melakukan tindakan tertentu.
Baca juga: drg. Wiwik Sebut Pemberian Minuman Menggunakan Botol Susu Terus-menerus Sebabkan Terjadinya Karies
Seperti menggunakan cairan pencuci vagina.
Vagina yang terus-menerus di cuci menyebabkan sel-selnya menipis, sehingga sistem pertahanannya tidak ada.
Baca juga: Pemberian Botol Susu dalam Waktu Lama Sebabkan Gangguan Perkembangan Gigi dan Rahang Anak
Penjelasan Dokter Spesialis Konsultan Kebidanan dan Penyakit Kandungan, dr. H. Teuku Mirza Iskandar, Sp. OG (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 10 Desember 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiant)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
