Breaking News:

drg. Angela : Kondisi Lidah yang Tidak Bersih Menimbulkan Terjadinya Koloni Mikroorganisme

Menjaga kesehatan tubuh tentu saja harus diimbangi dengan menjaga kesehatan rongga mulut. Tak hanya gigi saja, lidah juga harus rutin dibersihkan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
palembang.tribunnews.com
ilustrasi lidah kotor 

TRIBUNHEALTH.COM - Area tongga mulut tentu saja perlu diperhatikan kebersihannya.

Menjaga kesehatan rongga mulut bisa dilakukan mulai dari menyikat gigi dua kali sehari.

Tak hanya gigi saja, ternyata lidah juga harus diersihkan dari sisa-sisa makanan.

Lidah ialah organ tubuh kita yang sering terabaikan masalah kesehatannya.

Ketika menggunakan lidah terus menerus tetapi terabaikan kesehatannya, maka kondisi lidah tersebut bisa menimbulkan efek negatif.

ilustrasi lidah kotor
ilustrasi lidah kotor (palembang.tribunnews.com)

Baca juga: dr. Merryana : Laser CO2 Berguna Menghilangkan Tahi Lalat, Kutil, Hingga Flek pada Permukaan Kulit

Lidah yang sehat menandakan bahwa kondisi tubuh kita juga dalam keadaan sehat.

Cukup penting untuk memperhatikan kondisi kesehatan lidah kita.

Lidah merupakan indera pengecap yang berfungsi mendukung aktivitas tubuh seperti mengecap, berbicara, dan menelan.

Lidah yang sehat pada umumnya ditandai dengan permukaan yang berwarna merah muda.

Selain itu, lidah yang sehat ditandai dengan adanya bintil-bintil yang disebut dengan Papillae.

2 dari 3 halaman

Anatomi lidah memungkinkan terjadinya koloni mikroorganisme ketika kondisinya tidak bersih, atau tidak dibersihkan secara efektif.

Baca juga: dr. Tan Shot Yen Menyampaikan Dampak Buruk Akibat Konsumsi Makanan GMO

Didalam rongga mulut terdapat berbagai macam bakteri dan jamur yang sifatnya baik.

Bakteri dan jamur yang bersifat baik disebut dengan flora normal.

Pada kondisi tertentu, ketika terdapat faktor lokal seperti oral hygiene kebersihan mulut yang kurang tidak dibersihkan atau terdapat gigi yang berlubang, dan penumpukan karang gigi.

Maka kondisi kebersihan rongga mulut tidak stabil dan terganggu keseimbangan lingkungannya.

Akhirnya flora normal bisa berubah menjadi mikroorganisme yang patogen.

Patogen artinya bisa menyebabkan suatu penyakit atau kelainan.

Baca juga: Perawatan Gigi Depan yang Patah Bisa Dilakukan Apabila Masih Menyisahkan Setidaknya 2/3 Mahkota Gigi

Pada kondisi seperti ini, bakteri bisa menghasilkan VSC (Vilatil Sulfur Compound).

VSC adalah toksin bakteri yang menyebabkan adanya bau mulut.

Apabila dari mikroorganisme jamur, pada kondisi patogen dan oral hygiene buruk, laju alir saliva rendah akhirnya sarang jamur bisa terbentuk sepertti selimut bludru diatas lidah.

3 dari 3 halaman

Jamur bisa terbentuk koting berwarna putih.

Sehingga menimbulkan bau muut dan pengecapan yang berkurang.

Apabila mengalami kondisi tersebut, harus segera diperiksakan ke dokter.

Jika bau mulut yang disebabkan oleh jamur maka nama penyakitnya ialah Kandidiasis yang disebabkan oleh jamur Kandida.

Ini dikutip dari channel YouTube Tribun Health, dan disampaikan oleh drg. Angela Putri Bunga S. Seorang dokter gigi. Jumat (30/4/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved