Breaking News:

dr. Tan Shot Yen Menyampaikan Dampak Buruk Akibat Konsumsi Makanan GMO

Semakin berkembangnya teknologi, semakin banyak rekayasa genetika. GMO ialah organisme memodifikasi DNA dengan cara tertentu melalui rekayasa genetika

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
nakita.grid.id
ilustrasi makanan gmo 

TRIBUNHEALTH.COM - GMO tidak ada hubungannya dengan diet.

GMO adalah Genetically Modified Organism, artinya organisme yang DNA nya dimodifikasi dengan cara tertentu melalui rekayasa genetika.

GMO telah diubah dengan DNA dari organisme lain seperti bakteri, tumbuhan, virus dan hewan.

Organisme ini disebut dengan organisme transgenik.

GMO memiliki pabrik yang bisa menghasilkan sayur dan buah sepanjang tahun.

Dikarenakan permintaan konsumsi manusia yang tinggi, maka diciptakanlah geneteik-genetik tertentu dari tanaman.

ilustrasi makanan gmo
ilustrasi makanan gmo (nakita.grid.id)

Baca juga: Begini Penanganan pada Permasalahan Karies Gigi, Simak Penjelasan drg. Aprilia Denta

dr. Tan menyampaikan bahwa akibat dari permintaan konsumsi GMO yang tinggi tentu saja ada harga yang harus dibayar.

Tanaman GMO ini termasuk tanaman yang kebal dengan hama, dan dalam perawatan tanaman ini menggunakan glifosat.

Glifosat bukan sekedar pestisida, namun juga anti hama yang sangat ampuh.

Tanaman yang diberikan glifosat akan berdiri tegak menantang musim dan menantang cuaca.

2 dari 3 halaman

dr. Tan menegaskan bahwa penggunaan glifosat menjadi masalah, karena pada penelitian glifosat yang diuji klinis pada hewan ternyata mengganggu distrupsi hormon.

Baca juga: Dokter Sebut Sariawan yang Timbul Pasca Pasang Gigi Palsu merupaan Hal Wajar, Ini Penjelasannya

Saat hormon terganggu, pada keturunan yang kesekian justru menyebabkan kemandulan.

Gangguan hormon tersebut tidak berakibat pada keturunan yang pertama.

Dikarenakan zat membutuhkan akumulasi untuk memberikan efek terhadap tubuh manusia.

Oleh karena itu, di negara-negara untuk mendapatkan sumber pangan yang baik pihak pemerintah memberikan stiker-stiker tertentu.

Alasan itulah yang menyebabkan prosuk konvensional sering disebut dengan produk non-GMO.

Baca juga: Benarkah Oatmeal dan Jengkol Bisa Turunkan Kolesterol? Simak Penjelasan dr. Tan Shot Yen Berikut

GMO menjadi naik daun dikarenakan banyaknya masyarakat yang besarnya permintaan manusia.

Yang ditakutkan ketika kita memaksa saat makan harus ada nasi, maka suatu hari beras bisa menjadi GMO.

Saat beras sudah diproduksi dengan cara GMO, maka akan memiliki masalah pada kesehatan.

Makanlah makanan yang beragam, tidak harus memiliki beras.

3 dari 3 halaman

Beras bisa digantikan dengan ubu, singkong, kentang, jagung dan lain-lain.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com, bersama dengan Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum. Seorang dokter filsuf ahli gizi komunitas. Senin (28/9/2020)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comTan Shot YenGMOrekayasa genetikaAhli GiziGenetically Modified Organism
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved