TRIBUNHEALTH.COM - Mengidam suatu makanan merupakan hal wajar yang dialami oleh ibu hamil.
Meski begitu, ibu hamil tetap harus memberikan kontrol dan kendali dalam mengkonsumsi makanan agar tak berlebihan.
Salah satu makanan yang diinginkan ibu hamil adalah makan sate kambing.
Baca juga: drg. Munawir : Perubahan Warna Gusi Menandakan Adanya Masalah Kesehatan
Lalu bagaimana jika ibu hamil mengidam makan sate kambing dalam jumlah besar, amankah?
Berikut adalah penjelasan ahli gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Radyan merupakan seorang ahli gizi yang lahir di Surabaya, 18 Oktober 1995.
Saat ini ia menjalankan profesinya sebagai ahli gizi di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
Dirinya aktif membagikan konten konten mengenai edukasi kesehatan gizi di media sosial yang ia miliki.
Seperti di Instagram (@radyanyaminar) dan Linkedln (R. Radyan Yaminar, S.Gz).
Radyan merupakan alumni dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan program studi Ilmu Gizi.
Baca juga: Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti Benarkan Jika Kebiasaan Merokok Bisa Memicu Terjadinya Bau Mulut
Pertanyaan:
Apa benar ibu hamil tidak boleh makan sate terlalu banyak? Lalu apa alasannya?
Lia, Solo
R, Raduan Yaminar, S.Gz menjawab:
Bukan hanya ibu hamil, orang dengan kondisi tidak hamil juga dilarang makan sate terlalu banyak.
Sebetulnya selain sate, makanan yang di bakar seperti ayam bakar, ikan bakar, atau makanan yang melalui proses pengolahan dengan suhu tinggi mengakibatkan zat gizi yang rusak, dan juga akan menimbulkan senyawa bernama akrilamida.
Dimana senyawa akrilamida adalah radikal bebas yang jika dikonsumsi terlalu banyak bisa memicu berbagai penyakit seperti kanker dll.
Juga pada ibu hamil dikhawatirkan akan berpengaruh pada keadaan janinya.
Baca juga: dr. Merryana : Laser CO2 Berguna Menghilangkan Tahi Lalat, Kutil, Hingga Flek pada Permukaan Kulit
Makan sate terus menerus dan tidak diimbangi dengan zat gizi lain juga tidak dianjurkan, karena zat gizi ibu hamil harus dicukupi dari segi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
Boleh makan sate tapi tidak dianjurkan terlalu sering.
(Tribunhealth.com/Melia)