Breaking News:

dr. Kaka Renaldi Sebut Jika Sirosis Hati Bisa Sebabkan Kerusakkan Struktur Hati Hingga Kanker Hati

Menurut dr. Kaka Renaldi penderita sirosis hati bisa mengalami dekompensata dan kompensata.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
Healthline.com
Ilustrasi penyakit liver atau hati, dr. Kaka Renaldi sebut bisa sebabkan sirosis hati 

TRIBUNHEALTH.COM - Pada stadium lanjut, gangguan atau penyakit organ hati bisa menyebabkan terjadinya sirosis.

Sirosis hati merupakan keadaan penyakit hati yang mengakibatkan cedera hati yang terjadi dalam jangka waktu lama dan menimbulkan kerusakkan serius pada struktur hati.

Kondisi ini mengakibatkan kinerja hati seperti produksi berbagai zat yang dibutuhkan tubuh dan fungsi penetralisasi zat racun yang masuk ke dalam tubuh menjadi berkurang.

Baca juga: Infeksi Virus Hepatitis Hingga Konsumsi Obat-obatan Bisa Sebabkan Liver Mengalami Gangguan

Menurut dokter penderita sirosis hati bisa mengalami dekompensata dan kompensata.

Ilustrasi hati yang mengalami gangguan, simak ulasandr. Kaka Renaldi
Ilustrasi hati yang mengalami gangguan, simak ulasandr. Kaka Renaldi (pixabay.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalan Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Kaka Renaldi yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 15 Desember 2021.

Baca juga: Apa Saja yang Menjadi Penyebab Seseorang Mengalami Sepsis? Berikut Penjelasan dr. Mustopa, Sp.PD

Dokter memaparkan jika ada beberapa ciri-ciri dekompensata, yaitu:

1. Perut buncit dan banyak cairan

2. Tangan dan kaki buncit

3. Badan kuning

4. Penurunan kesadaran

Ilustrasi seorang wanita tidak sadarkan diri akibat menderita penyakit hati, simak ulasan dr. Kaka Renaldi
Ilustrasi seorang wanita tidak sadarkan diri akibat menderita penyakit hati, simak ulasan dr. Kaka Renaldi (jatim.tribunnews.com)
2 dari 3 halaman

Sementara pada penderita sirosis kompensata, pasien akan terlihat baik-baik saja.

Sehingga seringkali dianggap jika livernya masih bisa berkompensasi.

Apabila tidak segera ditangani, maka sirosis bisa menjadi kanker hati.

Baca juga: Bagaimana Menyadarkan Masyarakat Tentang Pentingnya Kesehatan Seksual? Simak Ulasan dr. Binsar

Oleh karena itu, pasien dengan sirosis meskipun hepatitisnya sudah diobati tetap diharuskan melakukan kontrol.

Hal ini lantaran harus dilakukan evaluasi agar tidak sampai mengalami kanker hati.

"Kalaupun ada harus di deteksi dini, sekecil apapun harus segera diangkat," tegasnya.

ilustrasi sel kanker pada organ hati
ilustrasi sel kanker pada organ hati (freepik.com)

Apabila terlambat ditangani dan kanker sudah terlanjur besar, bisa menyebabkan pasien kehilangan nyawa.

Dokter menuturkan jika penyembuhan secara sempurna sirosis yang bisa dilakukan adalah transplantasi hati.

Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Benarkan Jika Pola Asuh Orang Tua Memengaruhi Terjadinya Body Shaming

Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalan Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Kaka Renaldi dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 15 Desember 2021.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

3 dari 3 halaman

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comhatiSirosis hatidr. Kaka Renaldi Hati Buyah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved