Breaking News:

Tidak Semua Nyeri Dada Akibat Kelainan Jantung, Begini Penjelasan dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K)

Berikut ini simak penjelasan dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K) mengenai penyakit kelainan jantung

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
tribunnews.com
Ilustrasi nyeri dada-simak penjelasan dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K) mengenai penyakit kelainan jantung 

TRIBUNHEALTH.COM - Nyeri dada merupakan salah satu tanda gejala penyakit jantung bawaan.

Tanda ini bisa dialami oleh anak-anak.

Namun rupanya, tidak semua nyeri dada disebabkan oleh kelainan jantung.

Baca juga: Ketahui Macam Penyakit Jantung Bawaan dari Dokter Spesialis Anak Konsultan Kardiologi, Syarif Rohimi

Kondisi ini tidak sama bila dialami oleh orang dewasa.

Hal ini diungkapkan oleh dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K).

"Tidak semua nyeri dada disebabkan oleh kelainan jantung. Berbeda dengan orang dewasa," ucap Syarif dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.

Ilustrasi menjaga kesehatan jantung
Ilustrasi menjaga kesehatan jantung (tribunnews.com)

Penyebutan pada kondisi ini disebut dengan non cardiac chest pain.

Lebih lanjut, Syarif menerangkan, selain nyeri dada terdapat sejumlah gejala lain yang bisa dideteksi bila seseorang mengalami penyakit jantung bawaan.

Baca juga: Angiosarcoma Jantung Bisa Berakibat Fatal, Hanya Bisa Bertahan dalam Hitungan Bulan jika Tak Operasi

Di antaranya:

- Bibir, kulit jari tangan dan kaki kebiruan

2 dari 3 halaman

- Kesulitan bernapas

Ilustrasi kesulitan bernapas
Ilustrasi kesulitan bernapas (Kompas.com)

- Kesulitan makan

- Berat badan lahir rendah

- dan Pertumbuhan lambat.

Perjalanan Penyakit

Penyakit jantung bawaan terjadi pada proses pembentukan jantung di dalam janin.

Penyebab penyakit jantung bawaan bisa diperoleh dari kelainan ibu atau kelainan pada bayi.

Baca juga: Terjadinya Gangguan Fungsi Kerja Jantung Dapat Dipengaruhi oleh Serangan Jantung

ilustrasi penyakit jantung bawaan pada anak
ilustrasi penyakit jantung bawaan pada anak (kompas.com)

Untuk mengetahui diagnosis, bisa dilakukan dalam 3 fase. Yaitu:

- Sejak dalam kandungan

- Sesudah bayi dilahirkan

3 dari 3 halaman

- dan fase pertumbuhan anak (3 bulan sampai 5/8 tahun).

Baca juga: Terlalu Banyak Makan Daging Bisa Picu Berbagai Penyakit, Diabetes hingga Jantung Iskemik

Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Kardiologi, Syarif Rohimi ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Selasa (6/4/2021).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comnyeri dadaJantungdr. Syarif Rohimi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved