TRIBUNHEALTH.COM - Vitamin D ialah vitamin larut lemak yang diperlukan untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfor di dalam tubuh.
Vitamin D dibagi menjadi 2 jenis utama, antara lain:
- Ergocalciferol (vitamin D2)
- Cholecalciferol (vitamin D3)
Menurut dokter vitamin D memiliki peran penting dalam tubuh.
Baca juga: dr. Rizki Muhammad Ihzan: Prostat Mengalami 2 Kali Pembesaran, Saat Pubertas dan Mulai Usia 30 Tahun
Dokter benarkan jika fungsi utama vitamin D adalah mempertahankan dan menyeimbangkan kalsium di dalam tubuh.
Jika kalsium di dalam tubuh kurang maka bisa menyebabkan seseorang mudah merasa lelah, mudah stres, serta mengalami gangguan irama jantung.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Umum, dr. Nadya Noviani yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 04 November 2021.
Apabila ingin mengetahui cukup atau tidaknya vitamin D di dalam tubuh bisa diketahui dari hasil pemeriksaan laboratorium.
Terdapat gejala-gejala yang muncul akibat kekurangan vitamin D terlalu general.
Hal ini dikarenakan banyak sekali penyakit yang memiliki gejala hampir sama.
Baca juga: Waspada, HIV/AIDS Penyakit Menular Seksual yang Kurang Disadari Masyarakat
"Salah satu cara untuk kita tahu cukup tidaknya vitamin D adalah dengan pemeriksaan laboratorium," ungkap dr. Nadya.
Pemeriksaan yang paling akurat adalah melakukan tes laboratorium.
Kebutuhan vitamib D pada bayi yang berusia 0 bulan sampai 1 tahun adalah 400 IU.
Sementara pada orang dewasa membutuhkan vitamin D sebesar 600-800 IU.

Apabila saat dilakukan pemeriksaan dan menunjukkan hasil yang kurang, maka tenaga medis akan memberikan asupan yang lebih ekstra.
Secara alami, vitamin D2 bisa ditemukan di beberapa jenis jamur.
Sementara vitamin D3 bisa ditemukan pada hati sapi, kuning telur, atau keju.
Baca juga: Wajarkah Ketika Menstruasi Merasakan Nyeri pada Punggung? Berikut Ulasan Dokter
Pembentukan vitamin D dalam tubub bisa dibantu oleh paparan sinar matahari atau aktivitas berjemur.
Berjemur bukan berarti tidur di pinggir pantai, namun dalam artian melakukan aktivitas di bawah sinar matahari.
Seperti jalan kaki di bawah sinar matahari.
Dokter memaparkan jika waktu berjemur berbeda-beda pada setiap orang.
Hal ini lantaran tergantung dari warna kulit seseorang.
Tidak selalu membutuhkan waktu yang lama dalam berjemur.

"Tidak harus pagi-pagi berjemur di luar, tapi melakukan akltivitas di bawah sinar matahari," ungkapnya.
Hal ini karena terlalu lama terpapar sinar matahari juga tidak baik untuk kulit.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Perawatan Saluran Akar? Berikut Penjelasan drg. Ummi Kalsum
Penjelasan Dokter Umum, dr. Nadya Noviani dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 04 November 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesahatan di sini.