TRIBUNHEALTH.COM - Psikologis Klinis Anak, Irma Gustiana A, M.Psi. menjabarkan tips yang bisa dilakukan untuk mendeteksi gangguan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) pada anak.
Irma menyebutkan, orangtua harus menyadari bila dirumah sudah melihat ada sesuatu yang berbeda pada anak.
Mungkin saja anak bisa menderita ADHD atau gangguan perkembangan lainnya.
Baca juga: Tipe ADHD yang Perlu Diketahui dari Psikologis Klinis Anak, Irma Gustiana A, M.Psi.
Lebih rinci, perilaku yang berbeda tersebut bisa diketahui apabila perilaku anak terlambat atau sangat berlebihan dalam konteks beradaptasi.
Terutama pada anak yang berusia di bawah 7 tahun.
Bila ditemukan kecurigaan, maka orangtua harus segera membahwa anak untuk berkonsultasi dengan ahlinya.
Mengingat bila pemeriksaan dilakukan secara dini, maka intervensi akan semakin cepat dilakukan.
Baca juga: Dokter Anak Tak Menampik Ada Dampak Negatif jika Anak Terlalu Lama Belajar Online, Apa Saja?
"Terapinya bisa semakin cepat diberikan, treatment juga tepat, dan memilih sekolah bisa menyesuikan dengan kondisi anak," jelas Irma dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompastv.
Tanda Anak Alami ADHD
ADHD merupakan gangguan pemusatan perhatian yang disertai dengan hiperaktivitas.
Ada beberapa gejala yang muncul pada anak dengan kondisi ADHD.
Di antaranya seperti:
- Sering lupa
- Sulit konsentrasi
- Gelisah
Baca juga: Penyintas Jelaskan Manfaat Psikoterapi untuk Anak ADHD, Jadi Lebih Konsentrasi pada Pelajaran
- Hiperaktivitas fisik
- Sulit duduk tenang
- Bila sudah dewasa, jarang bisa bekerja di bagian back office
- Lebih senang bekerja dengan melibatkan banyak mobilitas
- dan sulit bicara secara sistematis.
Baca juga: Jika Anak dengan Down Syndrome Diberikan Terapi Musik, Perkembangan Apa yang Bisa Diperoleh?
Penjelasan Psikologis Klinis Anak, Irma Gustiana A, M.Psi. ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Rabu (17/11/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)