Breaking News:

Penanganan secara Psikologis pada Anak yang Berperawakan Pendek menurut Dokter Spesialis Anak

Berikut ini simak penjelasan dokter dalam menanganai anak berperawakan pendek secara psikologis.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ekarista Rahmawati
Freepik.com
Ilustrasi pemeriksaan pada anak-simak penjelasan dokter dalam menanganai anak berperawakan pendek secara psikologis. 

TRIBUNHEALTH.COM - Perawakan pendek merupakan indikasi seseorang yang memiliki tinggi badan tidak sesuai dengan usia pertumbuhan.

Kondisi ini bisa dilihat bila diperoleh dari hasil pengukuran tinggi badan yang kurang dari persentil 3 atau di bawah minus 2 standar devisiasi pada skala pengukuran tumbuh kembang anak.

Kondisi perawakan pendek pada anak, seringkali membuat anak merasa berbeda dengan orang lain.

Baca juga: Pengobatan yang Tepat pada Anak Penderita Diabetes, Ini Penjelasan dr. Andi Nanis Sacharina Marzuki

Bila terjadi kondisi demikian, penanganan psikologis seperti apa yang bisa diberikan?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, Aditya Suryansyah memberikan penjelasannya.

Menurut penuturan Adit, penanganan secara psikologis pada anak berperawakan pendek disesuikan dengan kasus yang dialami.

ilustrasi tumbuh kembang anak
Ilustrasi tumbuh kembang anak (freepik.com)

Bila berperawakan pendek yang disebabkan oleh faktor genetik, maka dokter akan memberi pesan kepada anak bahwa "Small is Beautiful".

Sehingga bisa menanamkan pemikiran positif kepada sang anak.

Baca juga: Penyakit Kronis Bisa Menyebabkan Perawakan Pendek pada Anak, Begini Penjelasan Dokter

Namun apabila perawakan pendek terjadi akibat suatu gangguann, maka dokter akan memberikan motivasi.

"Masih ada jalan (melalui terapi)," ujar Adit.

2 dari 3 halaman

Penanganan Anak yang Berperawakan Pendek

Ilustrasi anak berperawakan pendek
Ilustrasi anak berperawakan pendek (jambi.tribunnews.com)

Adit menjelaskan penanganan pada anak yang berperawakan pendek disesuikan oleh jenis yang perawakan pendek yang dialami.

Bila kecepatan tumbuhnya normal dan memiliki faktor genetik (ada keluarga yang berperawakan pendek), maka tidak mendapatkan terapi atau penanganan.

Baca juga: Psikolog Jelaskan Pentingnya Pola Asuh yang Tepat dalam Perkembangan Emosional Anak

"Karena itu pendek akibat genetik," sambung Adit.

Hal tersebut juga berlaku pada anak yang mengalami pubertas terlambat.

Terpenting anak mendapatkan pemantauan.

Ilustrasi - Anak perempuan dan laki-laki yang mengalami pubertas
Ilustrasi - Anak perempuan dan laki-laki yang mengalami pubertas (Tribun Kesehatan)

Cara ini dilakukan agar anak tidak lebih pendek dari potensi keluarganya.

"Jangan sampai sudah pendek, lebih pendek dari potensi keluarganya. Itu yang penting," tegas Adit.

Sedangkan bila anak mengalami gangguan hormon yang menyebabkan berperawakan pendek dan gemuk, maka terdapat terapi hormon yang perlu diberikan.

Baca juga: Panduan dalam Mengoptimalkan Pemenuhan Gizi Bagi Anak Pra Pubertas, Simak Kata Dokter Gizi Berikut

Terapi hormon ini diberikan bila pasien memang memiliki indikasi.

3 dari 3 halaman

"Jadi harus dilihat dulu apakah pasien ada gangguan hormon pertumbuhan atau hormon lainnya yang harus kita bantu," jelas Adit.

Ilustrasi dokter melakukan pemeriksaan kepada pasien.
Ilustrasi dokter melakukan pemeriksaan kepada pasien. (Freepik.com)

Bila terdapat gangguan hormon pertumbuhan, maka akan dilakukan terapi hingga anak mencapai potensinya.

Terapi ini perlu dilakukan secara hati-hati.

Mengingat perlu memperhatikan umur tulang sang anak.

Baca juga: Tak Hanya Terapi, Orangtua Juga Punya Peran Penting untuk Tumbuh Kembang Anak dengan ADHD

Penjelasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi, Aditya Suryansyah ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Kamis (27/5/2021).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comgangguan tumbuh kembangtumbuh kembang anaktubuh pendekAditya Suryansyah Hariara Nabolon Kumawus Biapong Kue Bluder Kim Cua
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved