TRIBUNHEALTH.COM - Membeli obat sembarangan tanpa resep dokter merupakan hal yang sudah umum di tengah masyarakat.
Pengobatan yang dilakukan tersebut dianggap ampuh dalam meredakan keluhan yang dialami.
Padahal cara ini tidak dianjurkan oleh dokter.
Baca juga: Penyakit GERD yang Tak Diobati Berisiko Sebabkan Kanker Kerongkongan, Kenali Gejalanya Berikut Ini
Pasalnya obat yang dibeli secara bebas dan mampu mengurangi gejala yang dialami, bisa jadi menunjukkan penyakit yang sedang berlangsung.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, Ari Fahrial Syam.

"Pasien sering merasa nyeri perut, bolak-balik beli obat ke warung enak, nanti kambuh lagi."
"Nah itu hal-hal seperti itu harus diperhatikan. Jangan-jangan ada suatu penyakit yang sedang berlangsung pada pasien tersebut." terang Ari dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
Baca juga: dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B Paparkan Pengobatan yang Bisa Dilakukan oleh Pria Penderita Hernia
Sehingga bila pasien hanya melakukan pengobatan secara mandiri, dikhawatirkan penyakit bisa semakin bertambah parah.
Lalu datang ke dokter sudah terlambat.

Baca juga: Peradangan Pada Usus Buntu Bisa Sebabkan Obstruksi Usus, Begini Penjelasan dr. Andreas Cahyo Nugroho
Kondisi demikian sering terjadi pada pasien yang menderita kanker usus besar.
"Pasien-pasien dengan kanker usus besar itu sering datang terlambat kepada kami."
"Karena misalnya saat alami buang air besar berdarah, 'ah mungkin itu ambeien biasa' atau mencret bolak-balik minum obat anti diare dibeli enak, lalu berhenti."
"Tapi mungkin dalam seminggu atau dua minggu kambuh lagi," ungkap Adit.
Baca juga: 4 Gejala Sembelit dan Kemungkinan Penyebabnya, Kurang Makan Serat hingga Efek Samping Obat

Hal-hal yang berulang tersebut, seharusnya diperhatikan oleh masyarakat.
Bila mengalami keluhan segera memeriksakan ke dokter.
Untuk memastikan kondisi yang dialami akibat adanya tanda keluhan tersebut.
Baca juga: Kebanyakan Kasus Kanker Prostat Tak Tunjukkan Gejala Awal, Kelompok Berisiko Perlu Konsultasi Dokter
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, Ari Fahrial Syam ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Sabtu (29/5/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)