Breaking News:

Mengenal Penyebab Batu Saluran Kemih yang Kerap Disepelekan, Berikut Penjelasan Dokter

Batu saluran kemih sudah menjadi masalah umum dimasyarakat. Tanpa disadari, kurang mengonsumsi air putih menjadi faktor resiko penyebabnya.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi batu saluran kemih 

TRIBUNHEALTH.COM - Batu saluran kemih merupakan penyakit yang sudah banyak dialami oleh masyarakat.

Diketahui bahwa faktor resiko penyebab batu saluran kemih adalah kurangnya mengonsumsi air putih setiap hari.

Saluran kencing terdiri dari ginjal kanan dan kiri, menyalurkan kencing melalui ureter lalu ditampung di kandung kemih dan keluar melalui uretra.

Uretra pada laki-laki terletak didalam penis, dan uretra perempuan berukuran pendek hanya sekitar 3cm.

Batu saluran kemih bisa dikarenakan adanya endapan-endapan zat.

ilustrasi batu saluran kemih
ilustrasi batu saluran kemih (freepik.com)

Baca juga: Gejala dan Penyebab Penyakit Crohn, Kondisi Jangka Panjang yang Picu Peradangan pada Usus

Endapan tersebut akan terjadi karena aliran yang tidak lancar, sehingga dari kumpulan endapan tersebut akan menjadi satu dan lebih besar.

Terjadinya endapan tersebut dikarenakan adanya konsentrasi air yang terlarut terlalu pekat, sehingga terjadi endapan zat dan lama kelamaan menjadi besar.

Kencing adalah sisa-sisa atau sampah pada tubuh yang dikeluarkan oleh tubuh kita.

Uretra dianalogikan sebegai saluran pembuangan air.

Apabila cairan yang dibuang melalui saluran tersebut encer, tidak akan terjadi endapan batu.

Baca juga: Gejala Utama Demensia dan Bedanya dengan Penurunan Fungsi Otak Terkait Usia

2 dari 4 halaman

Tetapi jika yang dibuang adalah zat-zat kotor, lama-kelamaan saluran akan tersumbat sehingga zat pelarut harus banyak.

Terdapat beberapa faktor penyebab dari batu saluran kemih, antaralain:

- Penyakit bawaan

Terdapat kasus pada anak yang baru dilahirkan sudah mengalami penyempitan pada ginjal atau ureter.

Sehingga saluran kencing tidak lancar dan lama-kelaman akan terbentuk batu.

- Lifestyle atau gaya hidup

Indonesia terletak di daerah khatulistiwa yang beriklim tropis, berudara panas dan mengandung kadar kapur atau kadar kalsium yang tinggi sehingga salah satu faktor penyebab batu saluran kencing dari lifestyle adalah tingginya kadar kalsium.

Baca juga: Ahli Nutrisi Sebut Konsumsi Biji Wijen Bisa Bantu Atasi Munculnya Uban

Apabila air tinggi konsentrasi zat kapur ataupun kalsium, maka mudah terjadi endapan.

Penyebab batu saluran kencing tergolong multi faktorial, seperti letak geografis, cuaca dan iklim tidak bisa dihindari.

Sedentary lyfestyle atau banyak duduk sering terjadi pada pekerja kantoran, sopir yang sulit untuk minum dan banyak duduk, sehingga tubuh akan dehidrasi.

3 dari 4 halaman

Ketika tubuh mengalami dehidrasi, maka cairan didalam tubuh akan menjadi pekat lama-kelamaan akan berbentuk batu.

Kurang bergerak juga menjadi faktor penyebab batu saluran kemih.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Asam Lambung Naik, Kopi hingga Makanan Pedas

Ketika tubuh banyak bergerak, tentu saja terdapat goncangan tubuh dan mencegah terjadinya agregasi atau saling bertemunya zat terlarut, sehingga gampang menggumpal dan menjadi batu.

Faktor lain penyebab terjadinya batu saluran kemih adalah asam urat.

Jenis batu asam urat juga tinggi kejadian sekitar 10%.

Salah satu faktor utama penyebab asam urat adalah genetik.

Terlalu banyak mengonsumsi minuman tinggi kalsium sebenarnya juga tidak baik, misalnya susu.

Makanan dan minuman tinggi oxalate, misalnya daging merah, kopi, dan teh.

Tak hanya itu saja, didukung sengan onsumsi air putih yang kurang menjadi daktor penyebab batu saluran kemih.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Rizki Muhammad Ikhsan, Sp. U. Seorang dokter spesialis urologi dari RS Nirmala Suri Sukoharjo. Sabtu (16/10/2021)

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comBatu Saluran KemihPenyebab Batu Saluran KemihBatu Kandung Kemihdr. Rizki Muhammad Ihsan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved