Breaking News:

Kebiasaan Bruxism Bisa Sebabkan Cangkang Veneer Mudah Patah atau Terlepas, Begini Ulasan drg. Farra

Menurut drg. Farra Nadiya jika veneer gigi terlepas akibat kebiasaan seperti bruxism maka veneer bisa dipasang kembali.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
tribunnews.com
Ilustrasi menggertakkan gigi saat tertidur, drg. Farra Nadiya bisa membuat cangkang veneer patah 

TRIBUNHEALTH.COM - Veneer gigi merupakan prosedur yang dilakukan oleh dokter gigi untuk meningkatkan tampilan gigi.

Apabila pasien memiliki penyakit sistemik seperti diabetes, anemia, hipertensi, gagal ginjal kronik dan sebagainya, biasanya dokter gigi akan menanyakan gejala apa saja yang dialami sebelum melakukan pemasangan veneer gigi.

Jika gejala yang terjadi masih bisa diantisipasi dan diharapkan tidak memperparah gejalanya, maka masih diperbolehkan untuk melakukan pemasangan veneer.

Baca juga: Gejala dan Penyebab Penyakit Crohn, Kondisi Jangka Panjang yang Picu Peradangan pada Usus

"Jadi kita harus melihat lagi riwayat pasien ini, karena setiap pasien berbeda-beda walaupun mungkin punya suatu kondisi yang berat tapi gejalanya itu berbeda-beda," katanya.

"Jika gejala pada rongga mulut pasien tidak terlalu parah, maka biasanya masih diperbolehkan memasang veneer," tambahnya.

Ilustrasi veneer gigi, simak ulasan drg. Farra Nadiya
Ilustrasi veneer gigi, simak ulasan drg. Farra Nadiya (freepik.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. Farra Nadiya yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 25 November 2021.

Apabila veneer gigi terlepas akibat kebiasaan seperti bruxism (menggertakan gigi pada saat tidur) maka veneer bisa dipasang kembali.

Baca juga: Gejala Utama Demensia dan Bedanya dengan Penurunan Fungsi Otak Terkait Usia

Namun menjadi sulit jika veneer pasien ternyata patah.

"Kalau patah itukan kita harus mengirim lagi ke laboratorium untuk dibuatkan cangkangnya yang baru," ujar drg. Farra.

Menunggu cangkang veneer yang baru tentu memerlukan waktu yang cukup lama.

Ilustrasi pemasangan veneer gigi, begini ulasan drg. Farra Nadiya
Ilustrasi pemasangan veneer gigi, begini ulasan drg. Farra Nadiya (pixabay.com)
2 dari 2 halaman

Biasanya kondisi ini tak jarang membuat pasien stres karena terlepasnya veneer membuatnya tidak percaya diri.

Dokter menuturkan jika sebenarnya veneer memiliki daya tahan yang cukup kuat karena biasanya pasien yang memiliki kebiasaan bruxism, patahan yang terjadi adalah berupa potongan kecil-kecil.

Baca juga: Gejala Kanker Pankreas Sangat Umum dan Tidak Menyakitkan, Termasuk Gatal Disertai Kulit Menguning

Namun jika kebiasaan bruxism memang sudah parah, barulah patahan yang terjadi bisa setengah dari veneer gigi.

Pemasangan ulang veneer tergantung dari patahan veneer yang terjadi.

ilustrasi pemasangan veneer gigi
ilustrasi pemasangan veneer gigi (freepik.com)

Penjelasan Dokter Gigi, drg. Farra Nadiya dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 25 November 2021.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.combruxismKesehatan gigiVeneer Gigidrg. Farra Nadiya
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved