TRIBUNHEALTH.COM - Nyeri rahang seringkali membuat seseorang menjadi tidak nyaman.
Rasa tidak nyaman muncul akibat rasa nyeri yang terjadi.
Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas seseorang.
Baca juga: Pemerintah Pastikan Ketersediaan Vaksin COVID-19 Aman hingga Akhir Tahun, Begini Ulasan dr. Reisa
Sebelum memberikan penanganan, dokter gigi perlu mengetahui riwayat mengapa terjadi nyeri rahang.
Seperti seberapa intensitas yang dialami, di area mana terjadinya, seperti apa gejalanya, dan seberapa lama rasa nyeri yang dirasakan.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 01 Oktober 2021.
Dokter menyebutkan jika nyeri rahang bisa berasal dari hal yang sifatnya lokal.
Yakni berasal dari rongga mulut sendiri, seperti kondisi kesehatan gigi dan mulut.
Dimana kemudian bisa menjalar lebih luas ke area tulang rahang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari gigi.
Rahang berada persis di dekat gigi dan menjadi bagian yang merupakan jaringan pendukung gigi.
Baca juga: Psikolog Ungkap Pernikahan Dini Memicu Gangguan seperti Baby Blues hingga Postpartum Depression
Nyeri rahang juga bisa berasal bukan dari kasus gigi geligi.
Misalkan terjadinya gangguan persendian atau dislokasi rahang yang memicu terjadinya nyeri rahang.
drg. Anastasia menuturkan jika trauma yang disebabkan akibat fraktur atau pecahnya mandibulla rahang bawah yang disebabkan oleh beberapa hal dapat memicu terjadinya nyeri rahang.
Pukulan atau benturan yang keras juga bisa memicu terjadinya nyeri rahang.
Kejadian lanjut adanya kista yang berada di dalam rahang dan tidak terdeteksi sejak dini juga dapat menyebabkan rasa nyeri rahang.
Hal ini dikarenakan kista bisa semakin membesar dan mendesak secara terus menerus.
Sehingga tulang menjadi tipis dan biasanya bisa menyebabkan fraktur.
Menurut dokter jika kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba.
Bukan dipicu oleh benturan yang keras, namun bisa akibat membesarnya kista.
Baca juga: Benarkah Penyakit Hernia Berbahaya? Begini Penjelasan dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B
Umumnya hal ini menyebabkan tulang rahang mengalami fraktur.
Untuk menentukan penanganan yang tepat, dokter harus melihat terlebih dahulu pemicunya.
Hal ini lantaran nyeri rahang tidak hanya disebabkan oleh 1 penyebab saja.
Baca juga: WHO Nyatakan Vaksin COVID-19 Efektif Mengurangi Rawat Inap dan Risiko Kematian
Penjelasan Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 01 Oktober 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.