TRIBUNHEALTH.COM - Malaria terjadi karena gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi dengan Plasmodium.
Nyamuk malaria ini banyak mengigit pada waktu malam hari.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara agar terhindar dari gigitan nyamuk ini.
Beberapa cara di antaranya yaitu dengan meminimalisir bepergian ke luar rumah saat malam hari.
Baca juga: Hipertensi Kerap Tak Disertai Gejala, Pakar Kesehatan Tekankan Pentingnya Kontrol Darah Rutin
"Pencegahan utamanya, salah satunya adalah pada malam hari kalau bisa tidak pergi, tidak pergi," ungkap Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi, Robert Sinto ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Kamis (29/4/2021).
Kendati demikian, bukan berarti nyamuk malaria hanya aktif pada malam hari saja.

Baca juga: Memahami Penyakit Talasemia, Kelainan pada Sel Darah Merah
Pada populasi nyamuk malaria tertentu, ada yang bersikulasi pada waktu pagi dan siang hari.
"Jadi tidak bisa dipukul rata pada malam hari semua," imbuh Robert.
Namun mayoritas, nyamuk ini menyerang pada saat malam hari.
Penggunaan Kelambu
Selain menghindari bepergian pada saat malam hari, masyarakat bisa memanfaatkan kelambu untuk mencegah gigitan dari nyamuk malaria.
Bahkan di beberapa kawasan endemis malaria, pemerintah telah menyediakan kelambu yang sudah memiliki insektisida tertentu.
Baca juga: Sama-sama Akibat Gigitan Nyamuk, Ini Perbedaan Malaria dan Demam Berdarah menurut Dokter

Baca juga: Mengenal Penyakit Talasemia yang Sulit Disembuhkan dari dr. Olga Rasiyanti Siregar
Sehingga bukan hanya bermanfaat untuk mencegah gigitan nyamuk malaria saja, namun juga bisa digunakan untuk mematikan nyamuknya.
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi, Robert Sinto ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Kamis (29/4/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)