TRIBUNHEALTH.COM - Masyarakat banyak yang menganggap bahwa GERD sama dengan penyakit maag.
Padahal keduanya tidak sama, meskipun keduanya merupakan gangguan pada lambung.
GERD adalah singkatan dari gastroesophageal reflux disease.
GERD merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya reflux asam lambung di kerongkongan.
Diketahui bahwa asam lambung secara normal tidak naik ke kerongkongan.
Asam lambung hanya sampai pada lambung saja.

Baca juga: Bahayakah Perawatan Mandiri Dirumah Sebelum Ke Dokter Gigi? Berikut Penjelasan drg. Citra
Apabila asam lambung naik ke kerongkongan karena suatu hal, akibatnya menimbulkan gejala-gejala GERD.
Sakit maag sendiri secara umum, sebenarnya adalah peradangan di bagian lambung.
Memang sedikit berbeda lokasi penyakitnya, walaupun terkadang kedua penyakit ini bisa muncul bersamaan karena sama-sama saluran cerna.
Penyakit maag lebih ke lambung, namun penyakit GERD lebih ke kerongkongan atau daerah dada keluhannya.
Jika dilihat dari trend beberapa tahun terakhir, memang angka kejadiannya cukup meningkat, terutama di daerah-daerah perkotaan.
Baca juga: Tanpa Disadari, Sehatnya Gigi dan Mulut Berkaitan dengan Kesehatan Tubuh
Diketahui bahwa daerah perkotaan gaya hidup sudah berubah, pola hidup banyak mengalami perubahan, faktor psikologis, dan pola makan yang berbeda sehingga terjadi peningkatan penderita GERD.
GERD bisa terjadi karena beberapa faktor resiko:
- Pola makan yang tidak benar
Pola makan yang berlebihan atau makanan yang mengandung kafein tinggi, dan makanan tinggi lemak.
- Merokok
Rokok juga mempengaruhi sfingter di kerongkongan dan lambung.
Pada kerongkongan dan lambung terdapat klep yang berfungsi untuk mencegah naiknya asam lambung.
Baca juga: Kiat-kiat Kementerian Kesehatan dalam Mencegah Kenaikan Kasus Covid-19
Pada pasien yang merokok, klep melonggar sehingga asam lambung bisa naik.
- Kegemukan atau obesitas
Pola makan yang langsung terlalu banyak memicu timbulnya GERD.
- Langsung mengambil posisi tidur setelah makan.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV Reporter on Location, bersama dengan dr. Hasan Maulahela, Sp.PD.,KGEH. Seorang dokter spesialis penyakit dalam - konsultan gastroentero hepatologi. Kamis (25/2/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)