TRIBUNHEALTH.COM - Jika merasakan keluhan sakit perut yang parah hingga menghambat aktivitas sehari-hari bisa saja sedang mengalami gejala dari usus buntu.
Appendisitis adalah peradangan usus buntu.
Sesuai dengan namanya, usus adalah bagian kecil yang buntu di dekat usus besar.
Usus buntu bisa mengalami penyumbatan, sehingga menyebabkan peradangan.
Apabila penyakit usus buntu ini tidak segera ditangani dengan baik akan menimbulkan masalah kesehatan bahkan mengancam jiwa.

Baca juga: Presiden IDF Sebut Diabetes sebagai Pandemi, Diprediksi Bakal Melonjak dalam 2 Tahun Kedepan
Beberapa hal yang bisa menyebabkan sumbatannya biasanya adalah:
Pertama, pembesaran getah bening di sekitar usus buntu.
Atau karena terdapat kotoran yang mengeras sehingga masuk ke dalam usus buntu, sehingga menimbulkan sumbatan.
Di dalam medis biasanya disebut dengan Appendicolite atau Vecolipe.
Pada keadaan appendisitis yang baru pertama kali terjadi secara tiba-tiba atau appendicitis akut.
Saat pasien datang ke IGD, dan pasien sangat kesakitan maka akan diberikan antibiotik dan anti nyeri.
Baca juga: Pahami Cara Pengobatan Malaria dari dr. Robert Sinto, Sp.PD, KPTI
Biasanya pasien akan merasakan bahwa gejala mulai meringan.
Apabila gejala menghilang, akan menjadi radang yang kronik.
Di dalam penelitian serangan nyeri pada pasien bisa timbul lagi kurang lebih selama 3 bulan dan harus dioperasi.
Pada orang dewasa, umumnya dikarenakan penyumbatan kotoran yang mengeras sehingga sumbatannya akan tetap ada, oleh karena itu sangat disarankan untuk operasi.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Aris Ramdhani, Sp. B. Seorang dokter spesialis bedah. Rabu (11/11/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)