Breaking News:

Benarkah Nyeri Haid Selalu Normal Dialami? Berikut Tanggapan dr. Luky Satria Sp.OG.

Setiap bulan wanita selalu mengalami menstruasi jika tidak terjadi kehamilan. Siklus normal menstruasi berkisar 21 hingga 35 hari.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi seseorang yang mengalami nyeri haid 

TRIBUNHEALTH.COM - Menstruasi atau haid adalah siklus bulanan wanita yakni mengalami perdarahan pada vagina.

Darah menstruasi berasal dari lapisan dinding rahim.

Setiap bulan, tubuh wanita mempersiapkan kehamilan dengan menghasilkan sel terlur dari indung telur, proses ini disebut dengan ovulasi.

Apabila tidak terjadi kehamilan, maka wanita akan mengalami menstruasi.

Menstruasi terjadi saat wanita tidak hamil.

Tubuh wanita mulai menghasilkan hormon untuk mempersiapkan kehamilan.

ilustrasi seseorang yang mengalami nyeri haid
ilustrasi seseorang yang mengalami nyeri haid (freepik.com)

Baca juga: Psikolog Irma Gustiana Jelaskan Gangguan ADHD, Lebih Banyak Terjadi pada Anak Laki-laki

Jika sel telur yang dihasilkan tidak dibuahi, maka sel telur akan larut dengan darah lapisan dinding rahim.

Durasi waktu menstruasi setiap wanita bervariasi, pada umumnya berlangsung selama 3-5 hari.

Siklus menstruasi akan dihitung sejak hari pertama hingga menstruasi berikutnya.

Siklus normal menstruasi berkisar 21 hingga 35 hari.

2 dari 4 halaman

Pada beberapa orang, serimg merasa yeri ketika menstruasi dihari pertama dan kedua.

Nyeri yang dirasakan ketika menstruasi tidak selalu normal.

Baca juga: Apakah Gigi Berlubang Bisa Menular ke Gigi yang Lain? Ini Kata drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Ada nyeri mentruasi yang masih dibilang tergolong normal dan tidak normal.

Nyeri menstruasi tergolong normal adalah nyeri yang tidak mengganggu aktifitas secara terus menerus pada hari pertama dan hari kedua menstruasi.

Jika rasa nyeri berlangsung sepanjang menstruasi, dan mengganggu aktifitas misalnya tidak masuk sekolah karena nyeri, harus mengonsumsi obat untuk mengurangi nyeri.

Harus diwaspadai ketika merasakan nyeri hebat saat menstruasi.

Banyak penyebab-penyebab nyeri saat menstruasi.

Yang paling sering menjadi penyebab nyeri ketika menstruasi adalah endometriosis.

Baca juga: Pakar Kesehatan Ungkap Mengapa Orang Menderita Diabetes setelah Terpapar Virus Corona

Selain endometriosis, nyeri bisa disebabkan oleh mioma, adenomiosis, dan lain-lain.

Hanya saja penyebab nyeri menstruasi yang paling sering adalah enometriosis.

3 dari 4 halaman

Menstruasi terjadi karena luruhnya dinding rahim vagina yang dinamakan endometrium.

Endometriosis adalah adanya kelianan lapisan dinding rahim tidak tumbuh pada tempatnya melainkan tumbuh ditempat lain.

Jaringan endometrium bisa tumbuh di usus, indung telur, saluran kencing, dan otot rahim.

Jika jaringan endometriosis tumbuh pada indung telur, maka akan berbentuk kista.

Baca juga: Benarkah Ulat Gigi Penyebab Gigi Berlubang? Begini Kata Dokter Gigi

Jaringan endometriosis yang tumbuh pada otot rahim dinamakan adenimiosis.

Keluhan dari kelaianan jaringan endometriosis bisa bermacam-macam.

Tetapi keluhan yang pasti dirasakan adalah nyeri saat menstruasi.

Pasien yang mengalami endometriosis keluhannya hanya 2, yakni karena nyeri atau karena sulit mendapatkan kehamilan.

Banyak wanita yang menderita endometriosis, berkisar 10% wanita usia reproduksi mengalami endometriosis.

Untuk mendiagnosis endometriosis tidaklah mudah.

4 dari 4 halaman

Apabila dari pemeriksaan menunjukkan hasil normal, dan ternyata mengalami endometriosis.

Waspadai nyeri menstruasi, apabila nyeri saat menstruasi mulai dirasa mengganggu aktifitas maka disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dnegan dr. Luky Satria Sp.OG. Seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Rabu (4/10/2017)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comNyeri PerutMenstruasinyeri haidhaiddr. Luky Satria Sp.OG.
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved