TRIBUNHEALTH.COM - Kalkulus atau karang gigi diawali dengan proses pembentukan plak pada permukaan gigi termasuk yang menempel pada seluruh jaringan lunak rongga mulut.
Rata-rata karang gigi terbentuk 4 jam pasca seseorang membersihkan seluruh permukaan rongga mulut sebersih dan seideal mungkin.
Plak merupakan cikal mula yang pada akhirnya terbentuk karang gigi atau kalkulus.
Baca juga: dr. Diana Suganda Paparkan Kebutuhan Gizi Anak Pra Pubertas Agar Memiliki Gizi yang Optimal
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter.
Dokter menuturkan jika terlambat menggosok gigi dan membersihkan seluruh permukaan gigi dengan tepat atau menggunakan teknik yang tidak tepat, maka kejadian terbentuknya karang gigi secara otomatis menjadi lebih cepat.
Lantas bagaimanakah antisipasi agar terhindar dari terbentuknya karang gigi?
Baca juga: dr. Agus Sutarman Ingatkan Agar Penyitas Kanker Payudara Ikuti Program yang Direncanakan oleh Dokter
Dokter gigi menuturkan antisipasinya adalah sesegera mungkin melakukan proses pembersihan.
Dimana proses pembersihan dilakukan secara berulang.
Itulah mengapa dokter gigi menyarankan untuk melakukan pembersihan seluruh rongga mulut setiap sehabis makan dan minum selain air putih.
Setiap sebelum tidur juga disarankan membersihkan gigi dan mulut.
Hal ini disarankan karena untuk mencegah kejadian mata rantai terbentuknya kalkulus yang diawali oleh pembentukan plak gigi.
Menurut dokter gigi, karang gigi merupakan salah satu pemicu kejadian penyakit periodontal.
Padahal penyakit periodontal adalah jenis penyakit atau anomali kesehatan rongga mulut nomor 2 di Indonesia.
Baca juga: dr. Agus Sutarman Paparkan Upaya Penanganan Jika Terjangkit Kanker Payudara
Artinya kejadian karang gigi dialami oleh mayoritas penduduk Indonesia dan menduduki ranking kedua.
Kesehatan jaringan keras maupun jaringan lunak di dalam rongga mulut memiliki peran terhadap kesehatan umum kita.
Salah satunya adalah kejadian stroke.
Penyakit periodontal juga bisa memicu kejadian stroke.
Dimana mikroorganisme yang biasanya ada pada kondisi penyakit periodontal yang salah satu pemicunya yakni keberadaan kalkulus bisa memicu agregasi platelet dan hiperkoagulasi yang bisa meningkatkan pembentukan trombosit.
Dimana pada gilirannya akan bisa memicu kejadian stroke.
Baca juga: Kebiasaan Merokok Mengakibatkan Sel dan Jaringan Tubuh Rusak, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Paru
Penjelasan Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 13 Agustus 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.