TRIBUNHEALTH.COM - Prostat merupakan organ penting yang hanya dimiliki oleh pria.
Organ ini berfungsi menghasilkan semen.
Semen merupakan cairan yang keluar pada saat ejakulasi ketika berhubungan seksual.
Meski merupakan organ yang krusial, terdapat beraga gangguan yang bisa terjadi pada prostat.
Baca juga: Kenali Gejala hingga Komplikasi Akibat Menderita Gangguan Prostat, Simak Kata Dokter Berikut
Seperti Prostatitis, Kanker Prostat, dan BPH (Benign Prostatic Hyperplasia).
Lantas, kira-kira apa saja penyebab secara umum ketiga penyakit di atas bisa terjadi?
Untuk mengetahuinya, berikut ini simak penjelasannya dari dr. Rizki Muhammad Ihsan, Sp. U.

Rizki lahir di Pekanbaru, 3 Agustus 1988.
Ia adalah seorang dokter spesialis urologi di Rumah Sakit (RS) Nirmala Suri, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sebelumnya, ia pernah menjalankan praktek sebagai dokter umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Dumai (2012-2013) dan RS Mitra Paramedika Sleman (2013-2014).
Baca juga: Profil dr. Rizki Muhammad Ihsan, Dokter Spesialis Urologi dari RS Nirmala Suri Sukoharjo
Rizki merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia pada 2011.
Kemudian pada 2014, ia kembali melanjutkan program pendidikan dokter dengan spesialisasi Urologi di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tanya:
Dokter, secara umum apa saja penyebab terjadinya gangguan pada prostat?
Apakah gaya hidup menjadi salah satu faktornya?

Baca juga: dr. G. Iranita Dyantika Sebut Pemisahan Sel Kanker Saat Melakukan Terapi Bisa Menimbulkan Rasa Nyeri
Rara, Solo.
dr. Rizki Muhammad Ihsan, Sp. U Menjawab:
Secara umum, prostat itu penyebab terbesarnya adalah bersifat natural dan alamiah.
Karena dari teori banyak yang menyebutkan, ketidakseimbangan hormonal pada laki-laki.

Pada saat usia tua hormon testorennya turun dan proses kematian selnya terganggu.
Jadi sel yang waktunya mati, malah tidak mati.
Baca juga: Penyakit Hati Berlemak Bisa Dihentikan pada Tahap Awal, Kenali Gejala Nyeri di Area Perut Kanan
Sehingga penyebab secara umum adalah alamiah.
Kita tidak bisa menghindari, cuma beberapa faktor risiko yang meningkatkan kejadian penyakit prostat adalah sindroma metabolik.

Baca juga: Apa Penyebab Seseorang Menjadi Homoseksual? Simak Ulasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Seperti:
- Diabetes melitus
- Berat badan berlebih
- Pencetus karsinogenik (rokok)
Risiko tidak pasti terjadi, tetapi meningkatkan kemungkinan untuk seseorang terkena penyakit tersebut.

Baca juga: Keturunan Asia Selatan Lebih Mungkin Alami Gagal Pernapasan Akibat Covid, Ada Hubungannya dengan Gen
Kemudian yang tidak bisa dihindari adalah faktor keturunan.
Untuk orang-orang yang memiliki keluarga dengan kondisi kanker tentu follow upnya akan berbeda.
Makanya screening untuk deteksi kanker prostat untuk mengecek PSA pada laki-laki normal disarankan.
Terutama pada usia 50 tahun. Dianjurkan dilakukan screening, general check up.
Baca juga: Penyebab Kanker Ovarium Lebih Sering Dialami Wanita Pasca Menopause, Begini Kata Dokter
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)