TRIBUNHEALTH.COM - Para ilmuwan telah menemukan cara untuk menumbuhkan kembali email gigi.
Sebuah tim peneliti dari Universitas Zhejiang China mampu membuat gel yang membuat perbaikan email gigi itu sendiri.
Temuan itu mereka tulis dalam jurnal sains Science Advances, dilansir TribunHealth.com dari Independent.
Enamel adalah zat mineral yang menutupi permukaan gigi.
Strukturnya yang sangat rumit, dengan batang-batang enamel yang terjalin dengan batang-batang dalam pola sisik ikan, menjadikannya jaringan terkeras dalam tubuh manusia.
Baca juga: Berbagai Faktor yang Bisa Memicu Struktur Gigi Rusak, Simak Ulasan drg. Anastasia Berikut
Baca juga: Marak Tukang Gigi Menawarkan Jasa Pasang Gigi Palsu, drg. Anastasia: Yang Terbaik Tentu Ke Dokter

Enamel terbentuk secara biologis, tetapi setelah matang menjadi aseluler dan dengan demikian tidak memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri.
Akibatnya, karies – atau kerusakan gigi – adalah salah satu penyakit kronis yang paling umum pada manusia, kata Zhaoming Liu, Ruikang Tang, dan sepuluh ilmuwan lainnya dalam makalah mereka.
Resin, keramik, dan tambalan amalgam dapat digunakan untuk memulihkan email, tetapi tidak dapat diperbaiki secara permanen dan dapat menjadi longgar karena terbuat dari bahan asing.
Enamel juga telah lama luput dari perhatian para ilmuwan.
Menurut makalah ilmiah itu, struktur email tidak pernah diduplikasi secara artifisial.
Para ilmuwan menguji produk tersebut pada gigi manusia yang rusak yang telah dicabut dari pasien dan disimpan dalam larutan yang menciptakan kembali lingkungan mulut.
Baca juga: Menjaga Oral Hygiene untuk Menghindari Aktivitas Bakteri yang Merusak Jaringan Gigi
Baca juga: Kerap DIsepelekan, Cara Menyikat Gigi Bolak-balik Atas Bawah Menjadi Penyebab Gigi Sensitif

Gel tersebut berhasil membuat perbaikan email dengan sendirinya hanya dalam waktu 48 jam, tulis para ilmuwan tersebut pada 2019.
Mereka mengatakan kekurangan utama dari gel adalah hanya mampu menghasilkan lapisan sekitar 3 mikrometer – sekitar 400 kali lebih tipis dari enamel yang tidak rusak.
The New Scientist melaporkan bahwa para ilmuwan saat ini sedang menguji gel pada tikus dan berharap untuk mengujinya pada manusia – dalam keadaan alami di mana mereka makan dan minum – pada tahap selanjutnya.
Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Nur)