TRIBUNHEALTH.COM - Tubuh kita memiliki mekanisme untuk menghilangkan toksin yang ada di dalam tubuh.
Organ tubuh kita mampu menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh.
Kecuali racun yang masuk ke dalam tubuh tersebut sangatlah kuat, maka detox tidaklah dibutuhkan.
Detox jus merupakan jenis diet dengan mengonsumsi jus.
Diet dengan cara ini diklaim mampu melancarkan pemrosesan detoxifikasi.
Proses detox dalam tubuh dilakukan oleh hati, ginjal, kulit, dan sistem pencernaan.

Baca juga: Vaksin HPV Terbukti Selamatkan Ratusan Wanita Inggris dari Kanker Serviks
Hati berfungsi mendetox toksin dari dalam atau dari luar tubuh.
Toksin dari dalam tubuh misalnya, bakteri, infeksi, dan stress.
Sedangkan toksin dari luar tubuh yaitu obat, pemanis buatan, pewarna, penyedap, pengawet, alkohol, dan bahkan produk kecantikan yang digunakan.
Detox berfungsi menetralkan racun tersebut agar dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana, yakni bersifat larut di dalam air.
Terdapat pendapat tentang detox jus mampu menetralisir tubuh setelah makan.
Baca juga: 4 Fakta tentang Leukimia, Tubuh Jadi Lebih Sulit Melawan Infeksi hingga Tes Darah untuk Diagnosis
Tidaklah benar bahwa detox jus dapat menetralisir tubuh setelah kita makan.
Detox jus selama satu minggu mampu menetralisirkan tidaklah benar.
Karena makanan kurang dari 3 jam sudah diserap oleh tubuh.
Apabila mengonsumsi detox jus selama satu minggu, maka dalam waktu satu minggu tersebut badan akan terasa lemas.
Jika hal tersebut terjadi, maka akan sangat berbahaya.
Jika anda ingin tetap melakukan detox jus, sebaiknya anda konsultasi dengan dokter untuk mendapat informasi yang tepat.
Ini dikutip dari channel YouTube Tribun Health dan disampaikan oleh Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum. Seorang dokter filsuf ahli gizi komunitas. Senin (17/5/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)