TRIBUNHEALTH.COM - Perut kembung adalah keluhan yang wajar dialami oleh setiap orang.
Kondisi ini ditandai dengan rasa penuh pada area perut hingga membuat tidak nyaman.
Diketahui, bila dialami oleh seorang wanita secara terus-menerus, bisa menjadi tanda mengalami kanker ovarium.
Baca juga: Ini Beda Kanker Serviks dengan Kanker Ovarium, Berikut Penjelasan dr. Hervi Wiranti, Sp.OG
Bagaimana pandangan dokter mengenai anggapan tersebut?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, dr. Hervi Wiranti, Sp.OG memberikan tanggapannya.
Berdasarkan penuturannya, gejala perut kembung memang merupakan salah satu gejala paling banyak dialami oleh seorang wanita yang mengalami kanker ovarium.
Bahkan tak hanya mengalami perut kembung saja, perut terasa begah juga bisa jadi indikasi terkena kanker ovarium.
Kedua keluhan diatas merupakan gejala awal yang biasa dirasakan.
Baca juga: Meski Bisa Pengaruhi Kesuburan, Dokter Tegaskan Penderita Endometriosis Masih Berpeluang Hamil
"Gejala awal yang dirasakan oleh pasien adalah salah satunya perut terasa kembung, perut terasa begah."
"Gejala itu paling banyak dikeluhkan oleh pasien. Selain gejala-gejala yang lain," ucap Hervi.
Berikut beberapa tanda yang bisa dikenali bila seorang wanita mengalami kanker ovarium.
Di antaranya:
- Pembesaran perut
- Menstruasi tidak teratur
- Masalah BAB (Buang Air Besar)
- Masalah BAK (Buang Air Kecil)
- serta masalah di organ pencernaan.
Hervi menyebutkan, gejala tersebut terjadi lantaran adanya penekanan dari tumor ganas ovarium.
"Jadi dia menekan bagian-bagian organ yang ada di dalam tubuh kita."
"Seperti menekan pada bagian pencernaan, menyebabkan gangguan pencernaan."
"Kemudian bila menekan bagian kemih, maka akan menyebabkan gangguan kemih," jelas Hervi.
Baca juga: Bagaimana Frekuensi yang Normal saat Menstruasi? Begini Ulasan dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG
Sementara pada kondisi kanker ovarium dengan stadium lanjut, maka akan menekan sistem pernapasan.
Hal itu bisa berisiko menyebabkan penderita mengalami sesak napas.
Faktor Risiko
Lebih lanjut, kanker ovarium yang terjadi pada wanita bukanlah datang tanpa sebab.
Melainkan terdapat beberapa faktor risiko yang menyebabkan wanita mengalami penyakit tersebut.
Di antaranya:
- Kista endomestriosis
Baca juga: Pasien Kanker Payudara Banyak yang Pakai Ganja untuk Redakan Sakit, Bagaimana Sudut Pandang Medis?
- Riwayat keluarga kanker ovarium dan payudara
- Mutasi genetik
- Angka paritas rendah
- Gaya hidup buruk
- dan pertambahan usia.
Baca juga: dr. Mustopa, Sp.PD Menuturkan Jika Mencegah Terjadinya Infeksi Lebih Baik Daripada Mengobati
Penjelasan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Hervi Wiranti, Sp.OG ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, 12 Juni 2021.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)