Breaking News:

Mungkinkah Life Style Memiliki Pengaruh Besar Terhadap Kesuburan? Berikut Ulasan Dokter

Memiliki buah hati merupakan keinginan setiap pasangan yang sudah menikah. Masalah kesuburan menjadi penyebab utama dalam sulitnya mendapat keturunan.

pixabay.com
Ilustrasi makanan sehat 

TRIBUNHEALTH.COM - Infertilitas atau ketidaksuburan adalah salah satu penyebab sulitnya pasangan untuk memiliki keturunan.

Menikah dan memiliki buah hati adalah yang didambakan semua pasangan.

Hadirnya buah hati akan memberi kebahagiaan dalam suatu hubungan.

Sehingga tidak heran apabila banyak orang begitu serius mempersiapkan kehamilan dan kehadiran buah hati.

Beberapa diantaranya, bahkan ada pasangan yang sudah mulai mempersiapkannya bersamaan dengan persiapan pernikahan.

Ilustrasi makanan sehat
Ilustrasi makanan sehat (Pexels)

Baca juga: Tak Hanya Perempuan, Laki-laki Juga Bisa Mengalami Masalah Kesuburan, Berikut Ulasan Dokter

Tidak jarang juga beberapa pasangan yang sudah mempersiapkan kehamilan dalam waktu yang cukup lama belum dikaruniai keturunan.

Infertilitas adalah ketidak mampuan menghamili atau hamil pada usia 2 tahun pernikahan atau 2 tahun menikah.

Biasanya pada pria karena sperma bermasalah atau pada wanita biasanya karena sel telur yang kurang atau kecil lalu saluran rahim yang tersumbat dan hormon bermasalah.

Solusi untuk seseorang yang mengalami infertilitas medical sexologist antara lain:

1. Pria : cek analisa sperma.

2 dari 4 halaman

2. Wanita : periksa HSG ( Histero salpingografi ), USG rahim dan indung telur, cek hormon

Baca juga: drg. Nodika Menyarankan Orangtua untuk Mengajarkan Anak Cara Merawat Gigi Sejak Dini

Dari makanan tidak ada yang berpengaruh terhadap kesuburan seseorang.

Jika dari life style, seperti apa yang mungkin bisa mempengaruhi kesuburan?

Berikut adalah penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, seorang medical sexologist.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan Medical Sexologist di Klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan, dan Renata Medical Clinic Bogor.

Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1990 hingga tahun 1997.

Pada tahun 2006, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menyelesaikan program Magister Biomedik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Baca juga: Rongga Mulut Penderita Diabetes Lebih Peka, drg. Ngt. Anastasia Ririen: Jangan Sampai Terjadi Luka

Tak hanya sampai disitu, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS melanjutkan pendidikan Intensive Seksologi di Fakultas Kedokteran Udayana Denpasar pada tahun 2006-2008.

Sejak tahun 2010 dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS aktif menjadi pembicara dalam seminar awam yang membahas mengenai seksualitas.

Ia sempat menjadi Kepala Puskesmas Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada tahun 1999 hingga tahun 2001.

3 dari 4 halaman

Setelah itu pada tahun 2001-2003 ia bekerja di Perusahaan Farmasi.

Ia juga pernah menjadi dokter di rumah sakit Sentra Medika Depok selama kurang lebih 3 tahun, yakni pada tahun 2003-2006.

Baca juga: Ciri Pertumbuhan Tidak Baik, dr. Kartikaningsih: Kenaikan Berat Badan Tidak Sesuai dengan Usia

Sesaat setelah bekerja di rumah sakit Sentra Medika, ia bekerja menjadi dokter selama 2 tahun di rumah sakit Pantai Indah Kapuk pada tahun 2006-2008.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS sempat menjadi dosen di Swiss German University Jakarta pada tahun 2008-2010.

Sebagai dokter, ia aktif menjadi narasumber.

Di tahun 2005-2010, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dipercaya menjadi narasumber di Talk Show Radio Sonora (SEXY) setiap hari Kamis pukul 22.00-23.59 WIB.

Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.

Profil lengkap dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS bisa dilihat disini.

Baca juga: drg. Ngt. Anastasia Ririen Tak Sarankan Penderita Diabetes Menggunakan Mouthwash, Begini Alasannya

Pertanyaan:

Jika dari life syle, seperti apa dok yang mungkin bisa mempengaruhi kesuburan?

4 dari 4 halaman

Anggra, Solo

dr. Binsar Martin Sinaga menjawab:

Life style : merokok, alkohol dan narkoba serta pemakaian steroid hormon di luar indikasi dapat merusak sperma.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Binsar Martin SinagaKesuburangaya hidupkesehatan seksualMedical Sexologistinfertilitas Dhawank Delvi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved