lihat foto
Diketahui terdapat dua jenis dari pemasangan gigi palsu.
Yaitu gigi palsu permenan dan lepasan.
Dalam penggunaanya, gigi palsu permanen dapat digunakan tanpa perlu dilepas pasang.
Baca juga: Ketahui 2 Faktor Penyebab Terjadinya Gigi Tonggos, Begini Ulasan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG
Berbeda bila menggunakan gigi palsu jenis lepas pasang.
Seseorang yang memilih untuk menggunakan gigi palsu lepas pasang, dianjurkan untuk melepasnya saat sebelum tidur.
Hal tersebut disampaikan oleh drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews, Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Menurut drg. Farra Nadiya Keunggulan Clear Aligner Dapat Dilepas Pasang Secara Mandiri Oleh Pasien
Dalam aturannya, dokter gigi akan menganjurkan pasien untuk meletakkan di dalam suatu wadah yang berisi air yang telah terkandung bahan tertentu yang diresepken oleh dokter.
Namun bila tidak memungkinkan, maka gigi palsu tersebut dapat direndam dengan menggunakan air bersih biasa.
Baca juga: Mana yang Lebih Baik, Gigi Palsu Permanen atau Lepasan? Ini Kata drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Tidak perlu menggunakan air panas. Karena justru bisa berisiko menimbulkan kerusakan.
Terlebih lagi, bila bahan gigi palsu terbuat dari akrilik atau vasplast.
Selain itu, pemilik gigi palsu lepasan juga tidak dianjurkan untuk menyimpan pada tisu.
Baca juga: Ingin Pasang Behel? Berikut Berbagai Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan menurut drg. Eddy Heriyanto
Baca juga: Tanda Alami Kanker Rongga Mulut, Simak Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
"Jangan ya, karena itu faktanya sering hilang," sambung Anastasia.
Untuk mengantisipasinya, Anastasia lebih menganjurkan untuk membeli suatu wadah yang bisa ditutup.
Hal ini juga bisa turut mempermudah ketika akan bepergian keluar rumah.
Baca juga: Kondisi yang Tidak Dianjurkan untuk Memasang Behel, Simak Ulasan Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar
Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews, Jumat (19/3/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
