TRIBUNHEALTH.COM - Kanker mulut bisa memicu komplikasi.
Komplikasi bisa terjadi akibat kanker itu sendiri atau pun efek samping pengobatan.
Efek ini terkadang dapat menyebabkan masalah emosional dan penarikan diri dari kehidupan normal.
Dilansir TribunHealth.com dari laman resmi NHS, Kamis (21/10/2021), berikut ini adalah rinciannya.
Disfagia
Jika pasien kanker mulut mengalami masalah menelan (disfagia), terapis bicara dan bahasa akan menilai refleks menelan menggunakan tes yang disebut videofluoroscopy.
Tes ini melibatkan menelan makanan dan cairan yang mengandung pewarna khusus saat jenis sinar-X diambil.
Baca juga: Haruskah Menggunakan Pasta Gigi ketika Menggosok Gigi? Simak Ulasan Dokter Gigi
Baca juga: drg. Ikbal: Saat Hendak Melakukan Perawatan, Disarankan untuk Berkonsultasi dengan Dokter Gigi

Pewarna terlihat pada sinar-X dan memungkinkan terapis wicara untuk melihat refleks menelan dan menilai apakah ada risiko makanan atau cairan memasuki paru-paru saat makan atau minum.
Jika ada risiko, pasien mungkin perlu memiliki selang makanan untuk waktu yang singkat, yang akan langsung terhubung ke perut (gastrostomi).
Pasien akan diberikan latihan untuk membantu mempelajari cara menelan kembali dengan benar.
Masalah berbicara
Seperti menelan, kemampuan untuk berbicara dengan jelas melibatkan interaksi kompleks antara otot, tulang, dan jaringan, termasuk lidah, gigi, bibir, dan langit-langit lunak.
Pembedahan dan radioterapi untuk kanker mulut dapat mempengaruhi proses ini, sehingga sulit untuk mengucapkan suara-suara tertentu.
Jika kualitas bicara sangat terpengaruh, pasien mungkin menjadi lebih sulit dipahami orang lain.
Terapis bicara dan bahasa akan membantu meningkatkan kemampuan berbicara dengan mengajarkan latihan yang mengembangkan jangkauan gerakan vokal.
Mereka juga akan mengajari pasien cara baru untuk menghasilkan suara.
Dampak emosional

Baca juga: Dr. drg. Munawir Usman M.AP. Ungkap Risiko bila Melakukan Perawatan Gigi Bukan dengan Dokter Gigi
Baca juga: Lakukan Pengecekan ke Dokter Gigi untuk Mendapatkan Perawatan Gigi Palsu yang Tepat
Dampak emosional dari hidup dengan kanker mulut dapat menjadi signifikan.
Banyak orang mengalami efek "roller-coaster".
Misalnya, pasien mungkin merasa sedih setelah pertama kali didiagnosis, tetapi merasa positif saat kanker merespons pengobatan.
Kemudian merasa sedih lagi saat mencoba menerima efek samping pengobatan.
Perubahan emosional ini terkadang dapat memicu depresi.
Tanda-tanda bahwa pasien mungkin mengalami depresi termasuk merasa sedih atau putus asa selama sebulan terakhir dan tidak lagi menikmati hal-hal yang biasanya dinikmati.
Pasien harus menemui dokter jika merasa depresi.
Perawatan yang efektif tersedia untuk depresi, termasuk antidepresan dan terapi bicara, seperti terapi perilaku kognitif (CBT).
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)