TRIBUNHEALTH.COM - Childfree merupakan kondisi ketika sepasang suami istri memutuskan untuk tidak memiliki keturunan.
Istilah childfree viral ketika seorang influencer menyampaikannya di media sosial.
Hingga sampai saat ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa childfree merupakan suatu keputusan yang salah.
Setiap orang mempunyai hak asasi manusia untuk memiliki suatu pandangan tertentu.
Termasuk seseorang yang memiliki pandangan untuk childfree, artinya tidak memiliki seorang anak.

Baca juga: Profil dr. Rizki Muhammad Ihsan, Dokter Spesialis Urologi dari RS Nirmala Suri Sukoharjo
Hal tersebut tentunya boleh-boleh saja, dan tentunya memang akan memberikan konsekuensi terhadap dirinya sendiri ataupun pasangannya.
Adib seorang psikolog menyampaikan bahwa pandangan tersebut boleh saja, sepanjang tidak mengganggu orang lain maka tidak akan menjadi masalah.
Dari pandangan psikolog keputusan childfree tidak menjadi masalah.
Banyak faktor yang membuat sepasang suami istri memutuskan untuk childfree.
Faktor-faktor tersebut adalah:
- Mungkin dari awal sulit mencari keturunan hingga akhirnya memutuskan untuk childfree
- Karir
Baca juga: Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar Sp. Ort (K). Ungkap Fungsi Lain Behel Gigi Selain untuk Merapikan Gigi
- Trauma
Trauma bisa terjadi ketika kecil diperlakukan yang menimbulkan traumatik oleh orangtua.
- Merasa tidak mampu mengasuh anak dengan baik
- Merasa senang dengan kehidupan dewasa atau kehidupan tanpa anak-anak
Ada yang beranggapan bahwa kehidupan dengan anak-anak seperti mengulang masalalu.
Ketika seseorang memiliki anak, akan berfikiran tentang masalalu ketika orangtua masih muda.
Sehingga seseorang tersebut merasa sedikit terganggu dengan adanya anak.
Baca juga: Gatal Akibat Gigitan Nyamuk Bisa Jadi Tanda Penyakit Kulit, Simak Penjelasan dr. Dian Pratiwi, Sp.KK
- Faktor ekonomi
- Tuntutan pekerjaan
Dikarenakan tuntutan pekerjaan sekarang sangat sibuk, bekerja dari siang hingga tengah malam sehingga waktu istirahatnya berkurang.
Hal tersebut bisa saja mendorong pemikiran seseorang untuk memilih keputusan childfree.
Ini dikutip dari channel YouTube Tribun Health dan disampaikan oleh Adib Setiawan S. Psi. Seorang psikolog keluarga & pendidikan anak. Senin (13/9/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)