TRIBUNHEALTH.COM - Pengobatan apendisitis atau usus buntu sendiri tanpa arahan dokter yang dilakukan terus menerus dapat menyebabkan usus buntu mengalami kebocoran.
Tentunya kondisi ini dapat membahayakan pasien.
Hal ini juga bisa menyebabkan usus buntu pecah.
Baca juga: Pengobatan Sendiri oleh Penderita Apendisitis Tanpa Arahan Dokter Dapat Sebabkan Usus Buntu Pecah
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah Umum, dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 09 Oktober 2021.
Cairan di dalam usus buntu akan keluar ke cavum abdomen dan akan menyebabkan peradangan di dalam perut.

Biasanya pasien akan mengalami vital sign atau tanda-tanda vital yang tidak bagus.
Seperti tensi tidak baik, nadi meningkat dengan cepat, suhu tubuh tinggi, perut menjadi kejan, dan terkadang ada pasien yang bisa sampai meninggal sebelum mengunjungi rumah sakit.
Hal ini dikarenakan pasien mendapatkan penanganan terlambat.
Menurut dr. Andreas hal-hal seperti ini bisa diantisipasi.
Baca juga: dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK Paparkan Makanan yang Bagus untuk Menunjang Kesehatan Kulit
Dengan cara melakukan pemeriksaan dengan dokter sejak dini.
Penyakit usus buntu biasanya ditandai dengan rasa nyeri dibagian perut bawah sebelah kanan.
Apabila ditekan dan dilepas akan tetap terasa nyeri.

Dokter mengatakan jika rata-rata pasien merasakan gejala tersebut.
Tanda-tanda lain yang bisa terjadi yakni pasien mengalami mual hingga muntah serta gangguan makan.
Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Ungkap Hal-hal yang Perlu Diketahui Sebelum Mengunjungi Psikiater
Penjelasan Dokter Spesialis Bedah Umum, dr. Andreas Cahyo Nugroho, Sp.B dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 09 Oktober 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.