TRIBUNHEALTH.COM - Institut Teknologi India Bombay melakukan penelitian terbaru mengenai penyebaran Covid-19.
Penelitian tersebut dilakukan dalam upaya mengenali dan memutus laju penularan Covid-19.
Pasalnya, meski vaksinasi telah dijalankan di seluruh dunia, penularan belum berhenti sepenuhnya.
IIT Bombay meneliti dampak angin terhadap kecepatan penularan virus corona, dilansir TribunHealth.com dari Independent, Rabu (12/10/2021).
Ketika seseorang batuk di luar ruangan, angin yang bertiup ke arah yang sama dapat menyebabkan partikel virus corona menyebar lebih cepat pada jarak yang lebih jauh, daripada dalam kondisi tenang, menurut laporan mereka.
Baca juga: Ilmuwan Singapura Kembangkan Pendeteksi RNA Virus Corona di Udara, Diklaim Lebih Efektif dari Swab
Baca juga: Ilmuwan Jelaskan Penyebab Covid Toe, Peradangan Jari Kaki Akibat Infeksi Virus Corona

Investigasi mereka menunjukkan bahwa bahkan angin sepoi-sepoi dengan kecepatan sekitar 5 mph dapat meningkatkan penyebaran batuk.
Temuan ini memperpanjang jarak sosial yang efektif dari 3 hingga 6 kaki menjadi 3,6 hingga 7,2 kaki, tergantung pada kekuatan batuk.
Amit Agrawal, salah satu penulis laporan tersebut mengatakan: “Studi ini penting karena menunjukkan peningkatan risiko infeksi yang dapat ditimbulkan oleh batuk ke arah yang sama dengan angin.
“Berdasarkan hasil, kami merekomendasikan memakai masker di luar ruangan, terutama dalam kondisi berangin.”
Baca juga: WHO Waspadai Virus Corona Varian Mu, Cara Hindari Kekebalan Tubuh Mirip Varian Beta
Baca juga: Gejala dan Penyebab Pneumonia, Bakteri hingga Infeksi Virus Corona

Karena varian delta terus menyebar ke seluruh AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah mengeluarkan rekomendasi.
Mereka mengharuskan semua orang memakai masker di dalam ruangan untuk mencegah paparan dan penularan virus.
Saran itu berlaku bahkan untuk orang yang telah divaksin.
Pedoman lain, seperti batuk di siku atau memalingkan wajah saat batuk, tetap harus diikuti untuk mengurangi penularan saat berada di luar ruangan.
Baca berita lain tentang Covid-19 di sini.
(TribunHealth.com/Nur)