TRIBUNHEALTH.COM - Berbicara tentang gusi, dalam bahasa medis disebut sebagai gingiva.
Ketika terjadi proses radang, maka sebutannya adalah gingivitis.
Bicara tentang radang berarti membedakan antara kondisi sehat dan kondisi setelah ada peradangan.
Kondisi gusi atau gingiva yang sehat berwarna merah muda.
Pada beberapa ras tertentu warnanya cenderung sedikit gelap tetapi merata.
Derjatnya bisa lebih tua atau lebih muda sedikit bervariasi setiap orang.
Konsistensi gusi atau gingiva kenyal.

Baca juga: Begini Ciri-ciri Anda Memiliki Kulit yang Sehat, Simak Ulasan dr. Lusiyanti, M.Med, Sp.KK
Terapat bagian yang berbentuk seperti kulit jeruk atau stripling.
Berbentuk lekuk-lekuk dan ketahuan pada saat gingiva atau gusi tersebut kering.
Tepi marginal dari gingiva berbentuk tipis meruncing.
Selain itu, gusi tidak mudah berdarah.
Berbicara tentang radang, berarti ada sesuatu yang bersifat anomali.
Ketika terjadi anomali, yang bisa kita ketahui dari kondisi gingiva adalah:
- Bentuk gingiva berubah
- Mudah berdarah
Baca juga: Obat Molnupiravir Diperikirakan Efektif Atasi Covid-19, Satgas Ungkap Harus Lulus Persyaratan BPOM
Mudah berdarah adalah salah satu tanda kejadian terjadinya gingivitis.
- Rasa tidak nyaman pada gusi
- Halitosis atau aroma yang tidak sedap karena aktivitas mikroorganism
Faktor utama terjadinya gingivitis adalah plak dan mikroorganism.
Mikroorganisme dalam kasus gingivitis mayoritas adalah mikroorgasisme aerob.
Pada fase dini dan akhirnya akan berkembang juga dan bakteri anaerob memiliki peran disana ketika sudah sampai ke kasus kronis atau kasus lanjut.
Apabila diteliti, mayoritas adalah gram positif sekitar 5-6%, gram negatif 40% dan bakteri anaerob hanya berkisar 41% selebihnya aerob.
Baca juga: drg. Anastasia Sebut Tanda Utama Alami Dislokasi Rahang, Berikut Penjelasan dan Cara Mengatasinya
Jadi bakteri berkembang dengan oksigen, karena bermula dari plak.
Umumnya plak yang berada diatas gusi atau supra-gingival bukan sub-gingiva untuk fase awalnya.
Meskipun nanti pada proses selanjutnya ketika sudah menajdi kronis, bakteri anaerob akan berperan disana.
Faktor predis posisi atau faktor-faktor yang bisa mempercepat atau faktor yang memudahkan kejadian gingivitis.
- Restorasi atau bentuk penambalan.
Idealnya mengunjungi dokter yang memang berkompeten agar mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca juga: Gejala dan Penyebab Kanker Penis, Termasuk Masalah Kesehatan yang Langka
- Adanya karies gigi atau lubang pada gigi akibat aktivitas mikrooganism
Kejadian tidak lagi halusnya permukaan gigi, bisa menyebabkan terjadinya food impaction atau makanan yang mudah menyelip pada area permukaan gigi yang dekat dengan gusi dan bisa memicu kejadian radang gusi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews, dan disampaikan oleh drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi. umat (9/4/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)