TRIBUNHEALTH.COM - Tidak hanya sebatas pada kesehatan fisik, kesehatan mental merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan.
Berbagai masalah bisa memicu terjadinya gangguan pada kesehatan mental seseorang.
Tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, namun juga bisa terjadi pada anak atau remaja.
Baca juga: Tips Atasi Body Shaming dalam Mencegah Gangguan Mental pada Remaja dari dr. Zulvia Oktanida Syarif
Perisitiwa tersebut dapat berupa bullying, body shaming, atau beberapa kondisi lainnya yang mudah menyebabkan orang lain tersakiti.
Atas hal tersebut, dr. Zulvia Oktanida Syarif lantas mengungkapkan dampak yang bisa terjadi pada seseorang yang mengalami masalah pada kesehatan mentalnya.
Menurut penuturannya, dampak masalah mental bisa terjadi secara cepat namun juga ada yang terjadi beberapa waktu kemudian (tidak langsung).
Bila terjadi secara cepat, dapat terlihat pada suatu kasus, misalnya pada seorang remaja yang mengalami bullying.
Baca juga: Waspada Body Shaming pada Remaja, Ini Risiko Ganggual Mental yang Mengintai dari dr. Zulvia Oktanida
Pasca bullying, remaja tersebut langsung mengalami:
- Penurunan prestasi
- Menarik diri dari pertemanan
- dan mengalami penurunan nafsu makan.
Sedangkan, dampak dari maslaah kesehatan mental yang tidak langsung muncul biasanya terjadi akibat dipendam dalam kurun waktu yang lama.
Akibatnya kondisi tersebut dapat terbawa hingga usia dewasa.
Baca juga: Menurut Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Banyak Faktor yang Menyebabkan Pasangan Memutuskan Childfree
"Jadi dipendam lalu lama-kelamaan pada suatu titik di usia dewasanya, saat terjadi banyak stressor bisa muncul gangguan mental emosional," papar Zulvia.
Lebih lanjut, kata Zulvia, meski menimbulkan kedua dampak yang berbeda. Namun tidak ada yang dapat dikategorikan mana dampak yang lebik buruk.
Pasalnya hal tersbeut sangat tergantung dengan kondisi sang penderita.
"Jadi tidak bisa selalu kita bilang lebih bahaya dari remaja atau waktu dewasa."
"Karena amat sangat individual, personalisasi untuk setiap individu."
"Tetapi tetap sama-sama berisiko mengalami gangguan mental," pungkas Zulvia.
Baca juga: Adib Setiawan, S.Si.,M.Psi: Kekerasan Fisik dan Seksual Dapat Timbulkan Depresi hingga Gangguan Jiwa
Penjelasan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa, dr. Zulvia Oktanida Syarif ini dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Jumat (13/8/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)