TRIBUNHEALTH.COM - Telur memang menjadi primadona makanan bernutrisi namun dengan harga yang terjangkau.
Tapi apakah nutrisi telur akan sama jika dimakan dengan berbagai cara yang berbeda?
Pasalnya ada anggapan bahwa telur mentah justru lebih bernutrisi.
Terkait hal ini dr. Tan Shot Yen membantahnya.
Dokter, filsuf, serta ahli gizi komunitas itu menjelaskan justru ada bahaya yang mengintai di balik kebiasaan makan telur mentah atau setelah matang.
Penjelasan tersebut disampaikan dr. Tan Shot Yen ketika menjadi narasumber dalam program Malam Minggu Sehat Tribunnews.
Baca juga: Mengenal Kandungan Gizi dalam Telur Ayam, Aman Dikonsumsi meski Mengandung Kolesterol
Baca juga: Dokter Tak Anjurkan Ibu Memberikan Asupan Telur Puyuh Setiap Hari pada Anak, Ini Alasannya
"Banyak orang mengatakan bahwa makan telur mentah itu gizinya tinggi," papar dr. Tan Shot Yen, dikutip TribunHealth.com.
"Sampai telur itu dibuat minuman yang namanya STMJ."
Menurutnya, kebiasaan ini sebetulnya berbahaya.
Pasalnya telur merupakan tempat yang bagus untuk tumbuhnya bakteri.
"Saya sekaligus ingin mengimbau bahwa kebiasaan kita menggunakan telur setengah matang, itu bukan suatu hal yang perlu diikuti."
Salah satu bakteri yang kerap tumbuh di dalam telur adalah salmonella.
"Jadi banyak anak yang orangtuanya dia kira... sehat makan telur setengah matang."
"Tapi ujung-ujungnya anaknya punya kecenderungan menjadi punya penyakit tipes."
"Jadi betapa mengerikannya seperti itu."
dr. Tan Shot Yen menyebut kebiasaan makan telur mentah adalah konyol.
Baca juga: Supaya Aman untuk Kesehatan, Berapa Lama Waktu Ideal untuk Merebus Telur?
Baca juga: Bubuk Kalsium Kulit Telur Ternyata Punya Sederet Bahaya untuk Kesehatan
"Telur itu mengandung antinutrien bernama avidin."
"Avidin itu adalah suatu zat yang membuat telur itu pada akhirnya tak bisa dicerna oleh tubuh manusia," paparnya.
"Jadi selama avidinnya masih nyala, maka badan kita tidak bisa menyerap telur dengan baik."
Karenanya, dr. Tan Shot Yen menyarankan untuk mengonsumsi telur dengan kematangan yang sempurna.