Breaking News:

Mengenal Penyebab Perdarahan pada Saluran Cerna yang Diulas Dokter Spesialis Bedah

Perdarahan pada saluran pencernaan ialah kondisi ketika saluran cerna mengalami perdarahan. Hal ini bisa terjadi pada saluran cerna atas dan bawah.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
nasional.kompas.com
ilustrasi perdarahan pada saluran cerna 

TRIBUNHEALTH.COM - Harus diketahui terlebih dahulu bahwa pencernaan kita mulai dari mulut sampai dengan anus terbagi dua.

Pertama, mulai dari mulut sampai duodenum, disebut sebagai pencernaan bagian atas.

Mulai dari mulut, esofagus (kerongkongan), lambung, dan yang terakhir adalah duodenum.

Duodenum lebih dikenal orang awam dengan sebutan usus dua belas jari.

Dari bagian-bagian tersebutlah yang mengeluarkan darah dan disebut perdarahan pencernaan bagian atas.

Pencernaan bagian bawah memiliki perbatasan mulai dari duodenum atau usus dua belas jari sampai ke anus.

ilustrasi perdarahan pada saluran cerna
ilustrasi perdarahan pada saluran cerna (nasional.kompas.com)

Baca juga: Apakah Penyabab Nyeri Rahang Secara Tiba-tiba? Beriut Penjelasan drg. Anastasia

Pada usus kecil dibagi menjadi dua yaitu pilium, dan kolon (usus besar).

Usus besar dibagi menjadi empat bagian, yaitu kolon bagian kanan, tengah, samping kiri sampai rektum dan anus.

Perdarahan pencernaan pada sumbernya, misalkan dari usus kecil, usus besar, dan anus disebut perdarahan pencernaan bagian bawah.

Gejala awal perdarahan pencernaan yang bersumber dari bagian atas, adalah muntah darah atau BAB berwarna hitam.

2 dari 3 halaman

Gejala lainnya adalah pusing, mual, dan muntah darah.

Perlu diketahui, jika muntah darah akibat perdarahan yang disebabkan dari paru-paru gejala awalnya adalah batuk.

Baca juga: Tips dr. Tan Shot Yen Hindari Nyamuk Demam Berdarah, Jangan Gantung Baju di Luar Lemari

Tetapi jika perdarahan berasal dari lambung, maka akan terjadi muntah darah.

Darah yang keluar bisa darah segar, misalkan dari pecahnya pembuluh darah varises sesofagus yang awalnya disebabkan oleh penyakit hati yang keras.

Tetapi apabila darah tidak berwarna hitam, biasanya perdarahan yang terjadi berasal dari lambung.

Awalnya tanpa batuk, dan spontan muntah darah bisa darah segar ataupun darah hitam tergantung dnegan sumbernya dari mana.

Penyebab dari perdarahan saluran cerna bagian atas paling banyak adalah tukak lambung atau perdarahan di lambung.

Tukak lambung ini disebabkan oleh maag yang sudah kronis.

Baca juga: Bukan Hanya Demam Berdarah, dr. Tan Shot Yen Sebut Risiko Rematik Juga Meningkat saat Musim Hujan

Maag kronis yang tidak diobati dengan baik, sehingga terjadi luka pada lambung bisa menyebabkan perdarahan.

Ketika terjadi perdarahan pada lambung, akan terasa sangat nyeri dan muntah darah hitam.

3 dari 3 halaman

Selain karena tukak lambung, yang paling sering adalah karena perdarahan pada esofagus (varises esofagus).

Varises esofagus awalnya adalah penyakit hati, hatinya mengeras atau disebut dengan Sirosis hepatis.

Pada sirosis hepatis, hati tidak bisa lagi menampung darah sehingga disimpanlah di pembuluh-pembuluh darah vena pada bagian kerongkongan.

Baca juga: dr. Tan Sebut Kebiasaan Pakai Masker Tak Hanya Lindungi dari Covid, tapi Juga Penyakit Menular Lain

Saat mengonsumsi makanan keras, kemudian terjadi iritasi dan pecahlah pembuluh darah tersebut.

Tekanan tinggi dari jantung sehingga pecahlah pembuluh darah.

Darah yang keluar karena varises esofagus berwarna segar, tidak seperti akbiat tukak lambung.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama denagn dr. Andi Siswandi, Sp.B. Seorang dokter spesialis bedah Rumah Sakit DKT. Rabu (12/8/2020)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comperdarahanGangguan Saluran CernaPerdarahan pencernaankesehatan pencernaanAndi Siswandi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved