TRIBUNHEALTH.COM - Musim penghujan biasanya dikaitkan dengan menyebarnya berbagai penyakit yang menular.
Misalnya saja flu, demam berdarah, atau malaria.
Akan tetapi rupanya tak hanya itu saja.
Dokter, filsuf, dan ahli gizi komunitas, dr. Tan Shot Yen ingatkan penyakit sendi seperti rematik juga bisa terjadi.
"Karena udara dingin, lalu anda punya kecenderungan untuk tidak bergerak," katanya, dikutip TribunHealth.com dari Malam Minggu Sehat Tribunnews, edisi Sabtu (2/10/2021).
"Yang biasanya jalan pagi, sepedaan.. karena hujan, pagi-pagi udah gerimis, ah di rumah aja ngga ngapa-ngapain. Nonton TV makan kacang satu toples, wow."
Baca juga: Patah Tulang Dikaitkan dengan Kerapuhan, Studi Terbaru: Berisiko Terjadi Lagi di Masa Mendatang
Baca juga: Kenali Manfaat Vitamin D serta Dampaknya jika Kekurangan, Bisa Picu Nyeri Sendi dan Tulang
dr. Tan Shot Yen mengingatkan kacang-kacangan mengandung omega 6 yang bisa memicu peradangan.
Karenanya, penting untuk mengonsumsi sayur dan buah setiap hari sebagai pengimbang.
Selain rematik, dr. Tan Shot Yen menyebut penyakit kulit bisa terjadi di musim penghujan.
Pada musim hujan, kelembaban meningkat.
Terkadang baju tak kunjung kering saat dijemur.
Baca juga: Penurunan Kualitas Hidup Dapat Terjadi Akibat Nyeri Tulang Belakang
Baca juga: Sama Halnya dengan Kanker Lain, Kanker Tulang Perlu Diwaspadai, Ini Gejalanya
Akibatnya baju yang masih lembab terkadang sudah dipakai.
Hal ini tentu bisa mengakibatkan masalah kulit.
Belum lagi, memang ada kecenderungan untuk lebih sering berkeringat saat cuaca lembab.
Terkakhir, dr. Tan Shot Yen mengingatkan soal leptospirosis yang menyebar melalui kotoran tikus.
"Jadi penyakit yang ditularkan oleh pipisnya tikus."
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)