TRIBUNHEALTH.COM - Idealnya dalam membersihkan lidah menggunakan material yang licin.
Dilakukan sekaligus pada saat kita menggosok gigi.
Yakni setiap setelah makan dan sebelum tidur.
Pembersihan tidak hanya dilakukan di permukaan depan.
Akan tetapi pangkal lidah juga dibersihkan.
Baca juga: Ketahui Ciri-ciri Kulit Sehat Menurut Dokter Spesialis Dermatovenereologi, dr. Adniana Nareswari
Dilansir oleh Tribunhealth.com Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen menjelaskannya dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 24 September 2021.
Dokter mengatakan jika area pangkal lidah seringkali terabaikan.
Sehingga terjadi penumpukan sisa-sisa debris atau sisa-sisa makanan.
Apabila tidak sesegera mungkin dibersihkan bisa mengalami proses fermentasi pembusukkan dan memicu kejadian halitosis.
Baca juga: Meski Umum Dirasakan, Nyeri saat Menstruasi Bisa Diakibatkan 4 Penyakit Ini
Secara umum, anatomis lidah kurang lebih sama apabila sehat.
Akan tetapi dalam kondisi normal, beberapa lidah bisa memiliki anatomi yang bisa dikatakan sebagai keunikan.
Bukanlah suatu penyakit tetapi variasi bentuk dari permukaan lidah.
Dimana terdapat fissura atau cekungan-cekungan yang bisa mempermudah terjadinya fiksasi atau menumpuknya sisa makanan pada area tersebut.
Kondisi ini memerlukan perhatian lebih pada saat melakukan pembersihan.
Itulah mengapa kita harus peduli dengan bentuk alamiah lidah kita masing-masing.
Sehingga pada saat melakukan proses pembersihan, kita bisa melakukan proses pembersihan yang secara tuntas.
Baca juga: Sebelum Berkembang Jadi Kanker, Sel Abnormal di Serviks Bisa Diatasi dengan Beragam Tindakan Ini
Penjelasan Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 24 September 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.