Breaking News:

dr. Dyana Theresia Watania, Sp.M Jelaskan Faktor Penyebab Terjadinya Kerusakan Mata

Kerusakan atau masalah mata dapat dialami oleh anak-anak hingga lansia, salah satu penyebabnya adalah penggunaan gadget berlebihan.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi pemeriksaan mata yang dilakukan oleh dokter mata 

TRIBUNHEALTH.COM - Kerusakan mata terjadi tidak memandang usia, bisa terjadi pada anak-anak dan bisa terjadi pada lansia.

Pasalnya kerusakan mata yang terjadi pada semua usia, juga dapat terjadi karena faktor yang berbeda-beda pula.

Tidak semua kerusakan mata memiliki faktor penyebab yang sama.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Mata, dr. Dyana Theresia Watania, Sp.M memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Manado Offical.

dr. Dyana Theresia Watania, Sp.M menjelaskan bahwa kerusakan mata yang sering terjadi pada anak-anak adalah karena penggunaan gadget.

Penggunaan gadget yang kian meluas, membuat anak-anak datang ke dokter dengan keluhan mata kabur dan sudah harus menggunakan kacamata.

Hal ini terjadi akibat penggunaan gadget yang tidak dibatasi, sehingga membuat mata cepat lelah, kering, dan bahkan kabur.

Baca juga: dr. Dyana Theresia Watania, Sp.M Sebut Blue Light pada Gadget Bisa Membuat Tidur Tidak Berkualitas

ilustrasi penyakit mata yang diderita oleh anak-anak
ilustrasi penyakit mata yang diderita oleh anak-anak (freepik.com)

Penggunaan kacamata biasanya terjadi ketika mulai masuk usia 40 tahun.

Pada usia ini biasanya menggunakan kacamata karena memang faktor usia.

Dimana pada usia tersebut sudah terjadi keruhan pada otot-otot lensa yang menyebabkan ketika kita melihat dari dekat harus dibantu dengan kacamata dekat.

2 dari 3 halaman

dr. Dyana menyebut jika kondisi ini bukanlah suatu penyakit, melainkan karena faktor usia.

Penggunaan gadget yang berlebihan tidak hanya menyebabkan anak-anak saja yang memakai kacamata, bahkan usia 38 tahun atau 39 tahun juga bisa menggunakan kacamata akibat penggunaan gadget berlebihan.

Faktor lain yang menyebabkan kerusakan atau masalah mata adalah karena penyakit yang berhubungan dengan usia atau karena penyakit tertentu.

Penyakit tersebut seperti glaukoma, katarak, diabetes melitus, atau bahkan hipertensi yang bisa menyebabkan gangguan pada mata, sehingga terjadi gangguan penglihatan.

Katarak sendiri biasanya ditemukan pada usia 40 tahun ke atas, namun sekarang ini katarak juga bisa terjadi pada usia 30 tahun.

Katarak yang terjadi pada usia muda biasanya disebabkan karena terjadi traumatik atau terkena benda pada orang tersebut.

"Misalnya orang tersebut bermain badminton dan kemudian matanya terkena bola," jelas dr. Dyana.

"Katarak akibat hal tersebut mungkin belum terjadi saat itu, namun bisa terjadi berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah trauma."

Baca juga: Menggunakan Kacamata Usia Dini, Apakah Faktor Keturunan? Simak Ulasan dr. Dyana Theresia Watania

ilustrasi pemeriksaan mata
ilustrasi pemeriksaan mata (kompas.com)

dr. Dyana juga memaparkan jika katarak juga dapat terjadi pada bayi yang baru lahir.

"Jadi bayi yang dilahirkan oleh seorang ibu yang mengidap suatu penyakit tertentu, maka bayi tersebut bisa lahir dengan katarak."

3 dari 3 halaman

"Hal-hal tersebut bisa kita temukan, oleh karena itu penting untuk kita melakukan pemeriksaan mata secara teratur sehingga kita bisa screening penyakit mata yang dialami oleh seseorang sejak dini," terang dr. Dyana.

"Sehingga untuk melakukan pengobatan dan pencegahan bisa dilakukan secara dini pula," lanjutnya.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Mata, dr. Dyana Theresia Watania, Sp.M dalam tayangan YouTube Tribun Manado Offical pada 3 Agustus 2021.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/Irma)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Dyana Theresia Watania Sp.MDokter Spesialis Matapenggunaan gadgetKesehatan Mata
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved