TRIBUNHEALTH.COM - Pemasangan kawat gigi sebenarnya bukanlah hal yang mudah.
Dalam pemasangan kawat gigi terdapat step panjang yang harus dilakukan sebelum dilakukannya pemasangan kawat.
Komitmen pasien untuk bisa bekerja sama dengan dokter gigi sangatlah penting.
Karena perawatan ortodonsi membutuhkan waktu.
Waktu yang dibutuhkan tidak hanya hitungan hari atau bulan, tetapi bisa tahunan.

Baca juga: dr. Diana Suganda Sebut Anak Usia Prapuber Perlu Tambahan Lemak Baik pada Asupan Harian
Rangkaian proses ortodonsi bisa berhasil tergantung pada:
- Umur pasien
Pada pasien yang lebih muda, proses yang tidak hanya sekedar gigi dan tulang termasuk perototam, semakin muda usia seseorang maka pengaturannya akan lebih baik dan juga lebih mudah.
- Jenis anomali
Jenis kelainan posisi gigi geligi, tulang, ataupun otot yang dialami oleh pasien.
- Ketersediaan ruang
Ketika dokter melakukan tindakan ortodonsi atau tindakan pengaturan gigi geligi, pada tahap pengaturan posisi gigi membutuhkan ruang.
Baca juga: dr. Dyana Theresia Watania, Sp.M Sebut Blue Light pada Gadget Bisa Membuat Tidur Tidak Berkualitas
Jika ruangnya kurang, gigi akan berjejal.
Namun apabila ruangannya cukup, tentu akan lebih mudah bagi dokter untuk melakukan proses tersebut.
Apabila posisinya berjejal, terdapat tahapan yang harus dilakukan untuk bisa mendapatkan ruang.
Pada pasien yang mengalami kasus crowding, atau gigi gingsul dokter harus membuat ruang.
Beberapa langkah yang diambil dokter untuk membuat ruang yaitu dengan pencabutan gigi, mendorong gigi, memperlebar tulang rahang dengan alat.
Perlunya dokter mencabut gigi atau tidak tergantung dengan kasusnya.
Baca juga: Berbagai Jenis Infeksi Menular Seksual, Bisa Terjadi Akibat Hubungan Seksual yang Tak Aman
Pilihan gigi apa yang akan dicabut oleh dokter tidak selalu sama, tergantung dengan kasus yang dialami.
Pada beberapa kasus diambil satu gigi, misalkan gigi depan yang bawah.
Di kasus lain, gigi diambil bagian kanan dan kiri, terkadang hanya rahang atas saja ataupun rahang bawah saja.
Dalam penanganan kasus ini, tentunya pasien akan mengalami gangguan dalam mengunyah makanan.
Tindakan yang dilakukan dokter mempengaruhi langkah yang lama dan keberhasilan dari tindakan.
Namun yang paling penting dalam kasus ini adalah kerjasama antara dokter dengan pasien.
Baca juga: Tak Hanya Behel dan Invasilign, Berikut Berbagai Perawatan Ortodonti yang Perlu Diketahui
Karena beberapa faktor seperti lamanya tindakan, rumitnya tindakan, dan lain sebagainya.
Hal itulah yang harus diketahui oleh pasien, bahwa perawatan ortodonsi terdapat fase-fase tidak nyaman dan tergantung dengan kasus yang dialami.
Ini disampaikan pada channel YouTube Warta Kota bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter spesialis gigi. Jumat (13/11/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)