Breaking News:

Gejala dan Sebab Subarachnoid, Pendarahan di Area Otak Akibat Pecahnya Pembuluh Darah

Pendarahan subarachnoid termasuk salah satu jenis stroke, simak gejalanya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi otak manusia 

TRIBUNHEALTH.COM - Pendarahan subarachnoid adalah pendarahan yang terjadi di permukaan otak, dan menjadi jenis stroke yang jarang terjadi.

Pendarahan ini tergolong kondisi medis serius dan harus mendapat perawatan segera.

Biasanya tak ada tanda-tanda peringatan akan terjadinya subarachnoid.

Namun, biasanya pendarahan ini berkaitan dengan beberapa usaha fisik seperti mengejan, batuk, berkemih, mengangkat barang berat, atau seks.

Dilansir TribunHealth.com dari laman resmi NHS, beberapa gejala subarachnoid antara lain:

  • Sakit kepala parah yang tiba-tiba tidak seperti apa pun yang pernah dialami sebelumnya
  • Leher kaku
  • Kepekaan terhadap cahaya (fotofobia)
  • Penglihatan kabur atau ganda
  • Gejala seperti stroke – seperti bicara cadel dan kelemahan pada satu sisi tubuh
  • Kehilangan kesadaran atau kejang-kejang (gemetar tak terkendali)
Ilustrasi syaraf dalam otak
Ilustrasi syaraf dalam otak (Pixabay)

Baca juga: Otak Remaja Masih Alami Perkembangan, dr. Fransisca Handy Jelaskan Dampaknya jika Kelebihan Gula

Baca juga: dr. Sandi Nugraha, Sp.A Ingatkan Potensi Infeksi Otak jika Radang Amandel Tak Ditangani

Kerap kali pendarahan subarachnoid dsebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak (pecahnya aneurisma otak).

Tak diketahui pasti apa yang menyebabkan hal ini.

Beberapa faktor risiko yang telah diidentifikasi antara lain sebagai berikut.

  • Merokok
  • Tekanan darah tinggi
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Cedera kepala yang parah dapat menyebabkan perdarahan subarachnoid (tetapi ini adalah masalah terpisah yang dikenal sebagai perdarahan subarachnoid traumatis)

Baca juga: Penderita Fibrilasi Atrium 5 Kali Berisiko Terkena Stroke, Arteri Otak Bisa Tersumbat Gumpalan Darah

Baca juga: Aneurisma Otak Bisa Picu Gejala Parah saat Pecah, Dapat Sebabkan Kematian dalam Waktu 2 Minggu

Ilustrasi otak manusia
Ilustrasi otak manusia (bangka.tribunnews.com)

Perdarahan subarachnoid dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada orang berusia antara 45 dan 70 tahun.

Sedikit lebih banyak wanita yang terkena daripada pria.

2 dari 2 halaman

Perdarahan subarachnoid juga lebih sering terjadi pada orang kulit hitam dibandingkan dengan kelompok etnis lainnya.

Ini bisa jadi karena orang kulit hitam lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPendarahan OtaksubarachnoidNational Health Service (NHS)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved