TRIBUNHEALTH.COM - Pendarahan subarachnoid adalah pendarahan yang terjadi di permukaan otak, dan menjadi jenis stroke yang jarang terjadi.
Pendarahan ini tergolong kondisi medis serius dan harus mendapat perawatan segera.
Biasanya tak ada tanda-tanda peringatan akan terjadinya subarachnoid.
Namun, biasanya pendarahan ini berkaitan dengan beberapa usaha fisik seperti mengejan, batuk, berkemih, mengangkat barang berat, atau seks.
Dilansir TribunHealth.com dari laman resmi NHS, beberapa gejala subarachnoid antara lain:
- Sakit kepala parah yang tiba-tiba tidak seperti apa pun yang pernah dialami sebelumnya
- Leher kaku
- Kepekaan terhadap cahaya (fotofobia)
- Penglihatan kabur atau ganda
- Gejala seperti stroke – seperti bicara cadel dan kelemahan pada satu sisi tubuh
- Kehilangan kesadaran atau kejang-kejang (gemetar tak terkendali)
Baca juga: Otak Remaja Masih Alami Perkembangan, dr. Fransisca Handy Jelaskan Dampaknya jika Kelebihan Gula
Baca juga: dr. Sandi Nugraha, Sp.A Ingatkan Potensi Infeksi Otak jika Radang Amandel Tak Ditangani
Kerap kali pendarahan subarachnoid dsebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak (pecahnya aneurisma otak).
Tak diketahui pasti apa yang menyebabkan hal ini.
Beberapa faktor risiko yang telah diidentifikasi antara lain sebagai berikut.
- Merokok
- Tekanan darah tinggi
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Cedera kepala yang parah dapat menyebabkan perdarahan subarachnoid (tetapi ini adalah masalah terpisah yang dikenal sebagai perdarahan subarachnoid traumatis)
Baca juga: Penderita Fibrilasi Atrium 5 Kali Berisiko Terkena Stroke, Arteri Otak Bisa Tersumbat Gumpalan Darah
Baca juga: Aneurisma Otak Bisa Picu Gejala Parah saat Pecah, Dapat Sebabkan Kematian dalam Waktu 2 Minggu
Perdarahan subarachnoid dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada orang berusia antara 45 dan 70 tahun.
Sedikit lebih banyak wanita yang terkena daripada pria.
Perdarahan subarachnoid juga lebih sering terjadi pada orang kulit hitam dibandingkan dengan kelompok etnis lainnya.
Ini bisa jadi karena orang kulit hitam lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)