TRIBUNHEALTH.COM - Asma adalah terjadinya peradangan pada area saluran udara, sehingga menjadi sempit dan tersumbat oleh lendir.
Biasanya, hal itu terjadi sebagai respon atas pemicu tertentu.
Genetika, polusi, serta standar kebersihan disebut sebagai penyebab asma.
Namun, hingga kini belum diketahui pasti apakah semua hal ini memicu penyakit tersebut, sebagiamana diberitakan TribunHealth.com dari laman resmi National Health Service (NHS) Inggris.
Beberapa orang bisa lebih berisiko terkena asma.
Baca juga: Tidak Hanya Sulit Bernafas, Asma Menimbulkan Gejala seperti Mengi, Batuk-batuk, hingga Nyeri Dada
Baca juga: Penelitian Terbaru Sebut Polusi Udara Terkait dengan Obesitas pada Anak, Bisa Picu Asma

Mereka antara lain sebagai berikut.
- Memiliki kondisi yang berhubungan dengan alergi, seperti eksim, alergi makanan atau demam – ini dikenal sebagai kondisi atopik
- Memiliki riwayat keluarga asma atau kondisi atopik
- Pernah menderita bronkiolitis – infeksi paru-paru masa kanak-kanak yang umum
- Paparan asap rokok saat masih anak-anak
- Ibu merokok selama kehamilan
- Lahir prematur (sebelum 37 minggu) atau dengan berat badan lahir rendah
- Beberapa orang mungkin juga berisiko karena asma melalui pekerjaan mereka.
Asma biasanya terjadi sebagai respon atas pemicu tertentu, seperti:
- Infeksi seperti pilek dan flu
- Alergi – seperti serbuk sari, tungau debu, bulu atau bulu binatang
- Asap, asap dan polusi
- Obat-obatan – terutama obat penghilang rasa sakit anti-inflamasi seperti ibuprofen dan aspirin
- Emosi, termasuk stres, atau tawa
- Cuaca – seperti perubahan suhu yang tiba-tiba, udara dingin, angin, badai petir, panas dan kelembapan
Baca juga: Seseorang Tetap Bisa Hidup Normal meski Punya Riwayat Asma, Perhatikan Tips NHS Berikut Ini
Baca juga: Seseorang Tetap Bisa Hidup Normal meski Punya Riwayat Asma, Perhatikan Tips NHS Berikut Ini

Asma terkait pekerjaan
Selain berbagai faktor di atas, asma bisa terjadi akibat faktor pekerjaan.
Paparan terhadap zat tertentu secara terus menerus memicu penyakit ini.
Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
- Isosianat (bahan kimia yang sering ditemukan dalam cat semprot)
- Tepung dan debu biji-bijian
- Colophony (zat yang sering ditemukan dalam asap solder)
- Debu kayu
Penyemprot cat, tukang roti, pembuat kue kering, perawat, pekerja kimia, penangan hewan, pekerja kayu, tukang las dan pekerja pengolahan makanan adalah contoh orang yang mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena zat ini.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)